part 1

8.4K 233 0
                                    

Pagi ini seorang gadis tengah dirias oleh mbak periasnya karena hari ini adalah hari pernikahannya, ya dia menikah karena dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Orang tuanya berharap agar setelah menikah anaknya dapat berubah menjadi wanita shalehah.

Setelah selesai dirias mamanya pun datang

"Assalamualaikum" ucap Tsana mamanya Alika

"Waalaikumsalam mama" ucap alika

"Anak mama cantik banget ya, udah mau jadi istri lagi" ucap Tsana

"Mama bisa aja" ucap Alika

"Beneran tau kamu cantik banget, mama harap kamu akan jadi wanita shalehah setelah menikah dengan arsen nanti" ucap Tsana

"Mama kok ngomongnya gitu sih, aku kan belum siap ma untuk berubah" ucap Alika

"Siap nggak siap kamu harus berubah sayang, jika kamu seperti brandalan begitu bagaimana nantinya anak kamu hm, mau jika anakmu nanti sama sepertimu" ucap Tsana

"Enggak ma" ucap Alika

"Hm yaudah sekarang kita turun karena ijab qabulnya sudah selesai"ucap Tsana ijab qabul sudah selesai saat mereka tengah mengobrol tadi. Sekarang mereka tengah turun kebawah, disana sudah ada seorang pria yang tengah menatap Alika tanpa berkedip.

Saking fokusnya memandangi wajah Alika, membuatnya tidak sadar jika ayahnya tengah memanggilnha, lalu papa mertuanya yang melihat itu pun langsung mengoncangkan tubuhnya, membuat sang pria tersadar dari lamunannya

"Sudah jangan di lihatin terus, nanti saja jika sudah berada dikamar" ucap Nufail, papa dari Alika

Membuat Arsen gelagapan karena ketahuan melihat putrinya. Setelah acara liat-liatan barusan Alika pun langsung menyalami tangan Arsen kemudian Arsen pun juga mencium kening Alika lalu dilanjut dengan mereka yang saling tukar cincin, setelah selesai acara tersebut mereka dipersilahkan untuk istirahat dahulu

"Nak, kalian berdua istirahat dulu aja, kan resepsinya nanti malam jadi kalian masih ada waktu untuk istirahat" ucap Arisa bunda dari Arsen

"Bener tu mending lo berdua istirahat dulu aja" ucap Abyan ia adalah kakak pertama dari Alika

"Iya bang, kalo begitu gue kekamar dulu ya" ucap Alika

"Eh bentar kak" ucap Aditya ia adalah adik dari alika

"Ada apa lo manggil gue" ucap Alika dengan galaknya

"Lika, jangan begitu ah sama adik kamu nggak baik loh galak-galak sama saudara sendiri" ucap Arsen yang memperingatkan istrinya

"Hm" gumam alika

"Oh ya kak" ucap aditya

"Ada apa, cepetan kalo ngomong, nggak tau apa kalo gue capek gini" ucap Alika

"Capek gimana coba, kalo dari tadi duduk mulu" ucap Aditya

"Ditya, jangan seperti itu sama alika, nggak baik" ucap Rifqi kakak kedua dari Alika

"Iye iye bang" ucap Aditya

"Sekarang lo mau bilang apa buruan" ucap Alika

"Gue cuma mau bilang, jangan lupa bikinin gue ponakan oke" ucap Aditya

"Udah cuman itu doang yang lo bilang, nggak penting tau nggak" ucap Alika, lalu ia pun langsung pergi begitu saja menuju kamarnya

"Maafkan putri mama ya nak Arsen, dia memang gitu anaknya" ucap Tsana

"Iya ma, dia kan masih labil jadi ya harus dibilangin pelan pelan nanti dia akan ngerti kok" ucap Arsen

"Kamu memang anak yang baik nak, nggak salah mama pilih kamu" ucap Tsana

"Mama bisa aja, udah ya aku pamit ke kamar dulu assalamualaikum" ucap Arsen.

"Iya, waalaikumsalan" ucap mereka semua, lalu Arsen pun pergi kekamar setelah sampai dikamar ia melihat istrinya yang bersandar sambil main handphone.

"Lika" ucap Arsen.

"Hm" gumam alika tanpa menoleh kearah Arsen.

"Saya boleh tanya nggak?"ucap Arsen.

"Boleh, mau tanya apa?" ucap alika dengan cueknya

"Em boleh nggak kalo saya manggil kamu dengan sebutan huriyah, dan kamu manggil saya dengan sebutan mas" ucap arsen

"Ya"ucap Alika singkat.

"Makasih ya" ucap Arsen.

"Makasih buat apa" tanya Alika.

"Ya karena kamu udah bolehin mas manggil kamu dengan sebutan huriyah" ucap Arsen yang dibalas oh saja oleh Alika. Lalu ia kembali fokus dengan ponselnya.

Arsen yang melihat Alika kembali fokus dengan ponselnya pun kembali berucap.

"Huriyah, daripada kamu main ponselnya terus lebih baik kamu bersih-bersih lalu istirahat"ucap Arsen.

"Gak, lo aja sana mandi gak usah nyuruh-nyuruh"ucap Alika.

Arsen menghela nafasnya pelan lalu ia tersenyum. "Baiklah, mas mandi dulu baru nanti kamu ya"ucap Arsen dan dibalas dengan deheman oleh Alika.

Arsen pun pergi kekamar mandi. Selesai mandi Arsen keluar dari kamar mandi lalu matanya menatap kearah Alika yang sudah tidur sedari tadi.

Ia langkahkan kakinya untuk mendekati kasur Alika dan ia pun duduk di pinggir kasur lalu ia menyelimuti tubuh Alika.

"Selamat tidur humairah"ucap Arsen.











Makasih yang sudah baca. Maaf jika ada salah kata dalam penulisannya.

Jangan lupa vote, komen dan follow.

Cinta Arsen Untuk Alika(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang