part 12

2.6K 84 0
                                    

Malam harinya kini Alika berada di kamar berdua dengan Arsen, mereka saling diam tidak ada yang memulai obrolan.

Alika yang gak betah dengan keheningan memutuskan pergi ke taman dekat rumahnya.

"Mau kemana Khumairah"tanya Arsen saat melihat Alika yang hendak membuka pintu kamarnya.

Alika menoleh. "Mau keluar, lo gak usah ikutin gue. Awas kalau gue tau lo ikutin gue, gue bakal pergi lagi"

"Ya, jangan dong. Suami mu ini gak bisa ditinggal oleh istri tercintanya"ucap Arsen yang membuat Alika ingin muntah mendengarnya.

"Heh, gak usah sok ngegombal deh. Gue tuh gak bakal luluh dengan gombalan lo faham Arsen"ucap Alika.

"Oh ya, tapi kenapa pipi kamu memerah"ucap Arsen yang membuat Alika berkaca dan benar saja pipinya memerah.

'Pipi gue kenapa memerah, apa gue salting dengan gombalan Arsen. Apa iya, ah pasti gak lah gue anti gombalan laki-laki kecuali dia' batin Alika.

"Khem, pipi gue merah bukan karena gombalan lo ya, pipi gue memerah akibat kepanasan" ucap Alika.

"Masa, perasaan gak panas malah aku merasakan hawanya dingin"ucap Arsen.

"Lo aja gak ngerasain, ah udalah lebih baik gue tidur dari pada meladeni gombalan gak bermutu dari mulut lo"ucap Alika dan merebahkan tubuhnya diatas kasur.

"Tadi katanya mau keluar, kok tidur khumairah"ucap Arsen.

"Gak jadi, gue ngantuk"ucap Alika.

"Masih jam 8, masa udah ngantuk. Biasanya kamu tidurnya jam 10 kok sekarang"ucap Arsen.

"Terserah gue lah mau tidur jam 8 kek mau jam 10 kek"ucap Alika.

Arsen menghela nafas kasar, lalu ia berfikir untuk mengajak Alika keluar. "Khumairah"panggilnya.

Alika yang ingin menutup matanya tak jadi akibat panggilan Arsen.

"Apa"ucap Alika.

"Mau ikut gak"ucap Arsen.

"Gak"ucap Alika.

"Kok gak, kita keluar cari makanan mau"ucap Arsen.

"Gak laper"ucap Alika.

"Masa, jangan bohong kalau laper bilang aja"ucap Arsen.

"Gak ya gak, lo ngerti gak sih yang gue bilang. Kalau lo mau makan sana makan sendiri ngapain ngajak-ngajak gue"ucap Alika.

"Baiklah, aku pergi sendirian kalau gitu. Kamu baik-baik di rumah ya khumairah"ucap Arsen lalu pergi dari sana dengan senyuman.

Alika melihat kepergian Arsen dengan senduh, entahlah kenapa ia bersedih ketika Arsen pergi badahal hanya mencari makanan saja.

'Kenapa gue jadi sedih ya, aih gue susul atau gak ya.     Gue susul aja deh" batin Alika.

Alika pun menyusul Arsen dan beruntungnya Arsen belum pergi dari rumahnya.

"Loh, kok kamu keluar"ucap Arsen saat mengetahui Alika keluar dari kamarnya dan menyusulnya keluar.

"Gue ikut"ucap Alika.

"Katanya tadi gak mau ikut"ucap Arsen dengan senyuman.

"Jangan ge-er dulu, gue ikut lo karena gue laper"ucap Alika.

"Masa tadi katanya gak laper kok alasannya laper, bilang aja kamu ingin ikut kemana suami mu pergi dan tak bisa jauh-jauh dari suami mu"ucap Arsen.

Alika terdiam. "Tuh kan diam berarti yang aku katakan tadi benar dong, kamu gak bisa jauh-jauh dari suami mu ini"ucap Arsen sambil menaik-naikkan alisnya.

"Ck, terserah lo lah mau anggap gue gak bisa jauh-jauh dari lo kek, mau ikut kemana lo pergi kek terserah. Sekarang kita pergi gue laper"ucap Alika.

"Baiklah istri ku tercinta"ucap Arsen lalu ia membukakan pintu mobilnya untuk mempersilahkan Alika masuk.

"Gak usah sok manis didepan gue ya, lagi pula gue bisa buka pintu mobil sendiri"ucap Alika lalu ia masuk kedalam mobil bagian belakang.

Arsen melihat Alika sudah masuk kedalam mobil hanya tersenyum.

'Sabar Arsen suatu saat istrimu akan bersikap manis kepada mu' batin  Arsen.

Arsen masuk kedalam mobil, ia mengendarai mobilnya meninggalkan perkalangan rumah.











Makasih yang sudah baca, maaf jika ada salah kata dalam penulisannya.

Jangan lupa vote dan komen ya.

Cinta Arsen Untuk Alika(TAHAP REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang