Cit.
Motor Revo yang kemarin mampir dirumahku berhenti di parkiran halaman sekolah. Aku baru saja sampai masuk gerbang sekolah sudah terpesona saat Ranzio melepas helmnya, tak terkecuali siswa perempuan lainnya.
Meleleh dah-o-
Seorang perempuan mendatangi Ranzio dengan muka muntab.
Plak!
Perempuan itu menampar pipi Ranzio, tentu saja Ranzio kaget menerima tamparan tersebut. Alana Dea B. XII IPS, nama yang tertera di baju perempuan itu.
"Maksud lo apa, Kak?" tanya Ranzio terbawa suasana.
Aku dan lainnya hanya mematung dan menunggu jawaban dari Alana.
"Nih, ngapain lo nganterin cewek ini. Lagi pula kamu udah punya pacar, siapa sih ni cewek?" jawab Alana dengan nada tinggi memperlihatkan foto Ranzio pulang berboncengan dengan seorang cewek.
"Wait, itu gue!" batinku kaget.
"Sadar, lo itu kelas dua belas udah fokus untuk ujian. Dan, siapa juga yang mau pacaran sama lo." Ranzio dengan kasar mengambil kunci motor lalu pergi dengan sikap acuh.
Perkataan Ranzio baru saja membuat Alana mematung, disampingnya dua sahabat Alana mencoba menenangkan. Foto tadi tergeletak begitu saja, dengan cepat murid-murid lain berebut melihat foto tersebut.
"Wah, cewek ini beruntung banget! Kalau gue mah cuma dijemput tukang ojek online." ucap iri salah satu dari mereka.
"Apalagi, abangnya ngak ganteng amat lagi!" tambahnya.
Aku segera pergi, takut kemungkinan terjadi sesuatu.
🍁🍁
Aku mengatur napas sesampainya di kelas, aku tertatih duduk di bangkuku.
Disampingku Siska sedang serius melihat handphone-nya tak menyadari kehadiranku.
"Wah, ada gosip panas nih!" gumam Siska masih fokus.
"Gosip apa?" tanyaku sembari meminum air putih dari tasku.
"Yang baru aja tadi loh." jawab Siska. Aku sedikit tersedak.
"Lo kenapa, Nin?" tanya Siska keheranan.
"Enggak papa kok gue." aku membersihkan baju yang terkena air.
"Ya Tuhan, bagaimana ini?" batinku menginggit bibir bawah. Aku mencoba bersikap seperti Anin biasanya, seolah tak terjadi sesuatu.
🍁🍁
Bel tanda istirahat pertama berbunyi. Para murid berhamburan keluar dengan berbagai tujuan.
"Nin, gue duluan ya ke kantin." ucap Siska meninggalkan kelas, aku mengangguk.
Aku mengeluarkan wadah kotak berisi kue kering dari dalam tas, aku menyembunyikan di belakang badanku, keluar kelas mencari seorang yang ingin aku temui.
Mulai dari kelasnya, kantin, perpustakaan aku tak menemukan orqng yang ku cari. Tempat terakhir yang belum aku periksa adalah taman sepi samping gedung sekolah.
Aku mengintip terlihat Ranzio-orang yang aku cari sebenarnya- sedang duduk menyender mendengarkan lagu dari hp.
Tak kusiakan kesempatan ini, aku mengeluarkan hp ku dan,
Cekrek.
Aku berhasil mengambil foto.
"Ngapain lo? foto gue?" tanya Ranzio.
Hp ku hampir saja jatuh, ia membuatku kaget.
"Bu-kan kok, i-ni gue---foto taman ini." aku mencari alasan.
"Bener?" goda Ranzio percaya diri.
"To the point aja, Ngapain ke sini?" tanya Ranzio tak sabaran.
"Bunda gue tadi nyuruh buat kasihin ini ke lo." aku menyondorkan wadah kotak yang ku bawa.
"Makasih, tapi gue enggak suka kue kering." tolaknya.
"Tapi ini buat lo!" paksaku.
"Ish, yaudah!" Ranzio menggeret tanganku untuk duduk disampingnya. Wajahku berubah seketika menjadi merah, Ranzio tertawa melihat wajahku memerah. Aku menatapnya lamat-lamat, dalam tawa matanya dengan jelas membentuk eyesmile dan tampak gigi putih dan rapi miliknya.
Wajahnya lebih tampan ketika sedang tertawa, ia tampak sempurna si mataku.
🍁🍁
Kress.
Ranzio melahap kue kering yang ku beri.
"Lo ngak makan?" tanya Ranzio.
"Kue itu kan dibuat bukan buat gue."
"Gue sudah menerimanya, sekarang lo juga boleh makan kue ini!"
"Beneran?"
Ranzio mengangguk, setelah dipersilahkan aku ikut makan.
"Kue nya enak." puji Ranzio tersenyum.
"Yang buat kan bunda gue kalau gue mah asinnya level dewa." candaku.
Sejak saat itu, aku merasa dekat dengan Ranzio. Hatiku selalu berdegup kencang saat bersamanya.
NEXT
Tawanya itu loh buat melting orang : )
Si kak Alana orang nya kepedeannya tinggi banget..:v

KAMU SEDANG MEMBACA
RANZIO!
FanfictionBagaimana jika DOI KESAYANGANMU semakin dekat denganmu?! tentunya bahagia bagi para pedamba cogan. Ya kan?ngaku!! tapi tidak selalu semulus jidat artis k-pop, sejak Anin bertemu Doi-nya, masalah dan masa lalu selalu datang bergantian. . . . . . don'...