Di Kotabaru kau menyanyi dalam gedung yang dipenuhi buku-buku.
Temanmu mengigau di atas awan tidur sementara atasanmu kejang-kejang menyusuri larik tunggakan.
Matamu sayu memelototi tumpukan buku yang tak pernah dilewati gerombolan pemuda dan guru.
Kamera pengintai bagai gigi geraham yang dicabut paksa karena tidak kuat menampung sisa makanan yang terselip ke dalamnya.Nasib toko sama halnya koran tua yang dijadikan bungkus kado; sama-sama sebagai pembungkus.
Terpelajar sudah pandai dengan Wikipedia dan buku elektronik tidak resmi.
Nasibmu sama halnya narapidana yang tahu kapan ia akan dihukum mati.
Akhir bulan ini, tunggulah aku datang kala atasanmu cuci gudang lalu tutup toko. [](Mei 2019)
image cr: me, as the owner
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Perihal yang Jarang Kauperhatikan
Poesíasehimpun puisi jelek. illustration by aigaeyeondesign 2020-2021