Gerbang rumah Tzuyu yang menjulang tinggi tampak suram. Awan hitam yang menaungi membuat Tzuyu enggan memasuki rumah.Gadis itu mendorong pelan gerbang, membuat suara decitan yang terdengar ngilu.
Ia melangkah berat menuju pintu, berniat mengetuknya.
"Eh?"
Tidak dikunci. Tzuyu dengan cepat memasuki rumahnya, hari ini ia pulang terlalu larut.
"KENAPA PULANG SELARUT INI?"
Suara itu menggelegar tepat ketika Tzuyu hendak memasuki kamarnya.
Tzuyu menghela napas berat.
Sudah kuduga.
Cewek itu mengurungkan niatnya memasuki kamar dan bergegas menghampiri ayahnya dengan kepala tertunduk.
Bau alkohol menguar dari mulut beliau. Lagi-lagi ayahnya mabuk.
"APA YANG KAU LAKUKAN SEHABIS PULANG LES, HAH?"
Ayahnya itu membentak tepat didepan wajah Tzuyu.
"Maaf, aku terlambat." Tzuyu menurunkan volume suaranya sekecil mungkin. Sekilas ia menyesal telah membantu Jungkook.
"BERIKAN NILAI ULANGANMU HARI INI!"
Nah, ini alasan utama kenapa Tzuyu tidak mau pulang ke rumah hari ini.
Nilai ulangannya agak kurang memuaskan.
"MASUK KE KAMARMU SEKARANG JUGA, DAN JANGAN BERANI-BERANINYA MEMINTA MAKAN MALAM!!!"
Tzuyu dengan tergesa memasuki kamarnya setelah memberikan ayahnya kertas ulangan yang dinilai dengan tinta merah.
Aku baru saja membantu orang lain, dan mendapat perut kosong untuk balasannya.
Tzuyu meraung kesal dengan bantal untuk meredam suaranya.
Handphone yang berada di samping Tzuyu bergetar.
Kim Taehyung is calling...
Tzuyu membulatkan matanya aneh.
Kim Taehyung yang menelponnya adalah ketua kelas di Kelas XI IPA. Murid teladan SMA Heoksan.
Ada urusan apa aku dengannya?
"Kim Taehyung?"
"Yu, aku hanya mau mengabarkan sesuatu."
"Ada apa?"
"Untuk festival di hari lusa, kamu harus menggantikan Irene dalam lomba support cheerleader."
"Nggak bisa, aku tidak pernah mengikuti club Cheerleader di SMA."
"Jangan khawatir, aku sudah meminta Jeanie mengajarimu besok."
Urusan ini akan tambah pelik. Kim Jeanie itu manusia yang paling ia benci setelah ayahnya.
"Apa tidak bisa orang lain saja?"
"Ayolah, aku yakin kamu bisa."
"Akan kulakukan, tapi traktir aku es krim, ya?"
"Tidak, aku harus belajar. Tak ada waktu."
"Oke, aku tak akan ikut."
"Ah! Baiklah, kalau kau menjuarai lombanya, aku yang traktir."
Belum juga Tzuyu membalas ucapannya, sambungan telepon sudah terputus.
Tzuyu tersenyum, menaruh ponselnya di atas meja lampu.
Taehyung itu gila belajar, ia ingin membuatnya beristirahat sebentar dengan jajan es krim bersama.
Sial, kenapa juga harus diajarkan oleh Jeanie? Cewek itu kan kecentilan sekali.
Namun Tzuyu tersenyum dalam hati, sebenarnya ia jago sekali dalam hal Cheerleader.
Hanya saja waktu SMA, Bapak gak mengizinkannya ikut klub Cheerleader.
Aku tak sabar melihat wajah terpana Jeanie ketika mengetahui aku dapat melakukan cheering dengan baik.
![](https://img.wattpad.com/cover/186176330-288-k430881.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Her Smile [COMPLETED]
FanficTzuyu and her beloved fate, Jungkook. Written in Bahasa, 2019.