✿ 𝓢𝓮𝓻𝓮𝓷𝓭𝓲𝓹𝓲𝓽𝔂 ✿

1.2K 230 18
                                    

◦•●◉✿ 𝐿𝑒𝓉'𝓈 𝒩𝑜𝓉 𝐹𝒶𝓁𝓁 𝐼𝓃 𝐿𝑜𝓋𝑒 ✿◉●•◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

◦•●◉✿ 𝐿𝑒𝓉'𝓈 𝒩𝑜𝓉 𝐹𝒶𝓁𝓁 𝐼𝓃 𝐿𝑜𝓋𝑒 ✿◉●•◦


DANIEL membawa pulang naskah yang diberikan oleh Jisung dan mengatakan akan memberitahu keputusannya setelah selesai membaca seluruh naskah itu di apartemennya. Ia benar-benar merasa kesal dengan kejadian terakhir sebelum ia berjalan keluar dari ruangan Jisung setelah membanting pintu itu keras-keras, ia tidak bisa menahan emosinya saat mengingat bagaimana Seongwu memperlakukannya seperti seseorang yang tidak penting, tidak perlu dihiraukan―mudah untuk digantikan.

Usai mengganti pakaiannya dan mandi, Daniel duduk bersandar di kepala ranjang dan meraih naskah berjudul "Pada Suatu Malam Di Bumi", kembali membuka halaman pertama dari naskah itu dan memandang setiap kalimat yang dirangkai oleh sang penulis naskah, Kim Chungha. Daniel mengenal Chungha dengan baik. Dia adalah wanita yang menjadi penulis naskah untuk music video beberapa penyanyi dan grup, Daniel pernah bekerja sekali di bawah pengawasannya―Dan bagi Daniel hal itu terasa seperti neraka.

Chungha adalah wanita perfeksionis dan yang lebih parahnya lagi adalah―ia adalah salah satu gadis yang pernah Daniel kencani dan berakhir dengan Chungha yang memutuskan Daniel karena tidak tahan dengan sikap yang Daniel berikan padanya. Mungkin Daniel adalah idola yang sempurna di mata penggemarnya, namun ia adalah kekasih yang buruk bagi Chungha.

Sejujurnya Daniel tidak menyangka kalau ia akan mendapatkan tawaran untuk berperan dari mantan kekasihnya itu, ditambah lagi bersama dengan Seongwu yang sudah jelas-jelas membencinya. Chungha padahal mengetahui hal itu, tapi mengapa tetap memilih Seongwu dan dirinya sebagai pemeran utama di dalam drama yang ditulisnya?

Ponsel Daniel berdering menandakan sebuah panggilan masuk, saat melihat nama Jaehwan sebagai penelfon―Daniel lalu mengangkatnya sambil berjalan keluar dari kamarnya.

"Ada apa menelefonku selarut ini?" tanya Daniel.

"Kudengar kau mendapatkan tawaran drama dengan Seongwu-hyung ya?"

"Wow... aku tidak tahu kalau kecepatanmu menerima informasi lebih bagus dibanding jaringan internet di kantor kita."

"Sungwoon-hyung yang memberitahukanku."

"Kupikir dia sedang tewas karena terlalu lelah menyelesaikan project yang dibuatnya."

"Kau tahu sendiri bagaimana Sungwoon-hyung kan?"

Daniel hanya tertawa pelan dan membuka kaleng bir dingin yang baru saja diambilnya dari dalam kulkas.

"Jadi bagaimana?" tanya Jaehwan dengan nada suara yang lebih serius.

"Entahlah... aku belum membaca naskah yang diberikan."

"Kau biasanya akan langsung menolak bukan?"

Daniel terdiam sebentar, pikirannya terbang jauh ke masa-masa di mana ia benar-benar menjauhi Seongwu seperti hama. Namun entah kenapa kali ini ia tidak ingin melakukannya, penolakan kekanakan yang sering dilakukannya seharusnya tidak lagi terjadi―beberapa sentilan yang tidak mengenakkan membuatnya sedikit kesusahan dalam menjalin relasi dengan beberapa orang. Seongwu memang terkadang menolak pekerjaan yang dilayangkan kepada mereka, namun ia tidak bertindak barbar seperti yang dilakukan oleh Daniel yang selalu menolak mentah-mentah dan terkadang bertindak kasar.

Let's Not Fall In Love [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang