Let's Not Fall In Love [√]

✿ 𝓦𝓱𝓮𝓷 𝓑𝓲𝓻𝓭 𝓒𝓪𝓷'𝓽 𝓡𝓮𝓪𝓬𝓱 𝓣𝓱𝓮 𝓢𝓴𝔂 ✿

◦•●◉✿ 𝐿𝑒𝓉'𝓈 𝒩𝑜𝓉 𝐹𝒶𝓁𝓁 𝐼𝓃 𝐿𝑜𝓋𝑒 ✿◉●•◦

DANIEL mengembuskan napas panjang, pengambilan tiga adegan hari ini sangat melelahkan. Ia melakukan beberapa adegan berkelahi yang cukup intens dengan beberapa lawan mainnya. Daniel mengelap wajahnya yang dipenuhi dengan keringat menggunakan handuk yang diberikan oleh salah satu staff perempuan yang berada di dekatnya. Daniel menenggok ke arah Seongwu yang sedang menghapal dialog miliknya.

Seongwu menyesapi kopi miliknya sambil merapatkan selimut yang diberikan oleh Yoojung. Udara memang semakin dingin di Seoul, uap yang keluar dari rongga mulut menjadi bukti bagaimana udara dingin itu membekukan dari dalam. Saat merasakan ada seseorang yang menghalangi cahaya dari arah belakangnya―Seongwu akhirnya sadar kalau Daniel adalah orang yang berada di sana.

"Apa yang sedang kau lakukan di sana?" tanya Seongwu.

"Eeeeh Hyung, kupikir kau sedang memperhatikan dialog untuk syuting hari ini... ternyata ini untuk syuting beberapa waktu nanti yah."

"Memangnya kaupikir aku ini mau membiarkan diriku menunjukkan sisi tidak professional pada orang-orang yang memiliki ekspektasi tinggi padaku?"

Wajah meremehkan Seongwu itu membuat Daniel tanpa sadar tersenyum kesal dengan Daniel, meskipun begitu keduanya tertawa pelan setelahnya. Mulai membahas beberapa dialog dan adegan yang beberapa saat nanti akan mulai mereka mainkan. Sikap keduanya membuat Yoojung juga beberapa orang yang melihatnya merasa nyaman dengan atmosfir penuh persahabatan dan kenyamanan yang ada di sekitar mereka saat ini.

Produser Nam yang menjadi penanggung jawab untuk syuting kali ini memberikan pengumuman kalau mereka akan melakukan syuting satu jam lagi. Sehingga para staff dan pemain bisa beristirahat sebentar ataupun mengecek peralatan syuting yang akan digunakan.

"Seongwu-oppa, Daniel-oppa?"

Suara yang datang dari arah belakang membuat Seongwu dan Daniel berhenti lalu berbalik. Saat itulah ia menemukan wajah seorang gadis yang memiliki mata bundar besar yang terlihat cantik, kulit putih pucat dan rambut sebahunya yang bergoyang ditiup oleh angin semilir membuat semua orang di tempat itu menahan napas, tidak terkecuali Seongwu dan Daniel.

"Jihyo, lama tidak bertemu!" sapa Seongwu sambil tersenyum ramah.

"Lama tidak jumpa Oppa, aku baru selesai melakukan syuting di dekat sini jadi aku memilih untuk mampir."

Seongwu tetawa pelan, "kau ini selalu saja seperti itu, bagaimana kalau bergabung dengan kami untuk makan siang?"

Daniel yang sejak tadi masih terpaku dengan keberadaan Jihyo dan bagaimana Seongwu yang bersikap sangat santai di dekatnya membuat Daniel tanpa sadar menelan ludahnya. Ia masih menghindari tatapan yang diberikan Jihyo ke dirinya, suasana canggung yang ada di dekatnya membuat beberapa orang melirik ingin tahu.