Let's Not Fall In Love [√]

✿ 𝓢𝓸𝓶𝓮𝓽𝓱𝓲𝓷𝓰 𝓗𝓪𝓹𝓹𝓮𝓷 ✿

◦•●◉✿ 𝐿𝑒𝓉'𝓈 𝒩𝑜𝓉 𝐹𝒶𝓁𝓁 𝐼𝓃 𝐿𝑜𝓋𝑒 ✿◉●•◦

SEONGWU meringis saat Yoojung memberikan obat merah pada luka yang ada di bibirnya, namun Yoojung tidak mengindahkan desisan dari Seongwu yang menahan diri untuk tidak meneriaki Yoojung yang dibangunkannya tengah malam untuk mengobatinya.

"Oppa bisa tidak dalam sehari itu kau tidak terluka? Kau sedang syuting dan terluka dibagian wajah seperti ini adalah kiamat bagiku!"

"Maafkan aku," jawab Seongwu sambil memasang wajah memelas.

"Kau ceroboh sekali Oppa, tolong lebih berhati-hati lagi... kita sedang dalam syuting penting."

"Iya aku tahu, kau tidak perlu mengulangnya setiap saat."

Yoojung yang mendengar jawaban dari Seongwu langsung memasang wajah galak yang akhirnya membuat Seongwu mengalihkan pandangannya cepat agar tidak dimarahi lebih lanjut lagi. Beberapa saat kemudian pintu kamar terbuka dan sosok Daniel masuk membawa dua kaleng bir di tangannya, ia juga sudah mendapatkan perawatan dari staff yang dibawanya.

"Bisa tinggalkan kami berdua?" tanya Daniel sambil mencoba tersenyum.

Seongwu tidak tahu harus bagaimana sekarang. Ia merasa malu dan enggan untuk bersitatap dengan Daniel dalam waktu secepat ini. Bayangkan saja dua jam yang lalu mereka berciuman dengan cara paling konyol dan menyakitkan yang bisa dibayangkan, pertama dia tidak tahu harus bagaimana memasang air mukanya di depan Daniel dan yang kedua, dia masih merasakan bibirnya berdenyut karena rasa sakit lalu untuk alasan ketiga―Daniel terlihat sangat seksi dengan plester luka di bagian sudut bibirnya.

Seongwu menggelengkan kepalanya dengan cepat dan begitu sadar Daniel sudah menarik kursi ke depannya dan pada saat itulah tangan Daniel terulur untuk memberikan Seongwu sekaleng bir. Dengan sedikit segan akhirnya Seongwu meraihnya.

"Jadi... maksud dari ini itu apa?" Daniel mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan status yang dibuat oleh Seongwu di akun SNS pribadi miliknya, "apa berciuman denganku adalah hal buruk? Hyung."

Salah satu alis Daniel ditarik naik dan membuat Seongwu semakin merasa kalau Daniel sangat seksi. Seongwu menyesap isi kaleng birnya dengan perasaan gugup tidak tahu harus menjawab apa, Daniel yang tidak sabar mendapatkan jawaban yang diinginkannya kini memasang seringainya lagi dan mendekati Seongwu dengan tujuan untuk membuatnya semakin memerah.

"Hyung?"

"Ya?"

"Tidak berniat untuk menjawabnya?" tanya Daniel sambil tersenyum penuh arti.

"Aku tidak tahu," gumam Seongwu.

Daniel tertawa mendengar jawaban Seongwu yang tidak ingin mengambil risiko apapun. Ia menghembuskan napas dan menatap Seongwu dengan pandangan menerawang yang membuat Seongwu merasa sedikit terintimidasi akan ketidaktahuannya akan apa yang sedang dipikirkan oleh Daniel yang dikenalinya memiliki pemikiran sama kompleksnya dengan miliknya.