Bab 14

17.5K 212 0
                                    

Maaf ya lama updatenya.. Minta votenya dong, biar autor semangat nulisnya, happy reading

Sesampainya di rumah, andrian langsung menyiapkan makan untuk ku, "hei ndri gue bisa sendiri ko, lu ga mesti terus2an ngelayanin gue, harusnya tuh Gue yang ngelayanin Lu karna Lu suami gue" ucap ku

"gapapa clau Lu kan lagi hamil "
" tapi gue sehat ndri, lu juga dengerkan dokter bilang apa" nada bicara ku mulai tinggi karna kesal.
Dan andrian pun mengalah dan berkata

"okey, mulai sekarang Lu yang siapin semua yaa, tapi inget kalau Lu ngerasa Cape Lu harus Istirahat ga boleh maksain, gue ga mau Lu sama si baby kenapa-kenapa"
"iyah andrian suamiku tersayang upsss" aku replek menutup mulut ku,  dan andrian melangkah menghampiri Ku dan berkata
"gue suka dengernya" sambil mencium keningku dan langsung pergi ke kamar.

Entah kenapa ketika andrian mencium kening ku, darah ku langsung berdesir, jantung ku berdetak lebih cepat, tubuhku mematung.

Perasaan macam apa ini, aku menampar pelan pipiku untuk menyadarkan diri ku dan pergi menyusul andrian ke kamar.
Sesampainya di kamar aku melihat pintu kamar ku tidak tertutup rapat, dan aku mendengar andrian sedang berbicara sendiri "ya ampun andrian apa yang Lu lakuin sih, pasti claudia marah, Lu harusnya bisa tahan diri Lu andrian"

setelah mendengar semua ucapan andrian aku putuskan untuk masuk dan entah apa yang telah merasuki ku, aku langsung memeluk andrian dari belakang, andrian pun memutar badannya tanpa bicara apa-apa, kami pun bertatapan dan aku mendekatkan wajah ku ke wajah andrian hingga bibir ku menempel dengan bibir nya, lalu aku tarik kembali dan berkata

"ndri Lu boleh lakuin apapun ke diri Gue sekarang, gue udah mulai nyaman dengan status kita sekarang" tanpa aba-aba lagi andrian langsung mencium bibir ku melumatnya dengan rakus, aku pun membalas ciuman nya hingga lidah kami saling menyatu, ciuman andrian mulai turun ke leher ku naik lagi ke telinga ku membuat sensasi yang luar biasa, "emh aaahhh" desahan-desahan halus pun keluar dari mulut ku.

Tangan andrian pun meremas payudara ku dengan keras dari luar Bra, lalu mulai melepas baju beserta Bra ku, tanpa basa basi wajah andrian turun ke bagian payudara ku, dan melumat puting ku yang sudah mengeras sambil sesekali menggit kecil puting ku yang membuat desahan demi desahan keluar dari mulut ku "ah ah err ehm ndri ah"

Andrian pun membuka celana ku dan menyusupkan tangannya di sana, tangan andrian mulai bermain dengan klitoris ku, "ah ndri enak ah ehm ah" aku pun sudah tidak tahan lagi, aku membuka celana andrian dan terlihat kejantanan dia yang sudah mengeras.

"ndri ayo ndri ga tahan" pinta ku
"sabar sayang " ucap andrian..
Dia pun mulai mengatur posisi dan siap memasukkan kejantanan nya ke lubang vagina ku "ndri aww ah ndri" andrian mulai memompa tubuh Nya di atas ku, dan semakin lama semakin cepat "ndri aku mau ke keluar"

"sabar sayang sebentar bareng aku" dan andrian pun semakin mempercepat tempo goyangannya. "ndri ah ah ah aaaaaahhhhh" kami pun orgasme bersamaan..

Tidak lama andrian mencabut kejantanan nya dan tidur di sebelah ku.

Friend And Sex BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang