Bab 11

19.9K 197 1
                                    

Hallo gaes trimakasih yang sudah baca, dan jangan lupa tinggalkan jejak yaaa untuk semangat autor 😀😀😀😃😃👍👍👍

Mommy melanjutkan cerita nya "dan sekitar pukul 1 siang mommy terima telpon dari rumah sakit kalau Jerry kecelakaan, mommy sama daddy langsung brangkat kesana" mommy terdiam dan menghapus air matanya kemudian melanjutkan ceritanya.

"sampe rumah sakit mommy liat dia masih sadarkan diri di UGD dan mengatakan kalau kamu lagi hamil anak dia kemudian dia ga sadarkan diri hingga akhir nya dokter bilang kalau Jerry sudah meninggal "

Mendengar cerita mommy membuat dadaku semakin sesak, dan tangisku kembali pecah "ya tuhan Jerry kenapa kamu tinggalin aku, tinggalin baby kita"

Abangku menghampiri ku dan meminta waktu berdua denganku, dan lain setuju untuk meninggalkan kita berdua "hallo adik kecil abang yang sebentar lagi punya anak kecil, kamu harus kuat demi baby di dalam perut kamu" ucap abang sambil memeluk ku.

*********

Satu balan berlalu setelah kepergian Jerry dan aku masih belum bisa menahan tangisku ketika mengingatanya, mamah sekarang tinggal bersama ku dan mengurus bisnisnya dari jakarta, sementara abang seminggu sekali sekarang pulang, dan andrian setiap hari berkunjung ke rumah.

Yaaaa dia selalu ke rumah hanya untuk memastikan aku sudah makan dan minum obat, bahkan yang aku dengar dia putus dengan pacar nya hanya untuk agar lebih banyak waktu untuk ku.

aku lebih banyak abisin waktu ku di kamar berdiam diri dan Aku pun putuskan untuk ambil cuti kuliah 2 semester sampai aku slesai melahirkan, ya melahirkan anak ku tanpa sosok ayahnya.

Tok tok tosuara ketukan pintu kamar ku dan terdengar suara yang sudah tidak asing lagi untuk ku "nyet ini gue"  "Iyah masuk nyet" balas ku
Andrian mulai masuk dan duduk di sebelah tempat tidur ku

"nyet gue mau ngomong sesuatu " ucap andrian "ngomong ajh nyet,  mau ngomong apa" tanya ku.

"nyet gue udah bahas ini dengan keluarga lu, keluarga gue, dan keluarga Jerry, mereka setuju tinggal di Lu nya ajh" andrian menghela nafas lalu melanjutkan omongan nya.

"nikah yu nyet " pernyataan andrian membuat ku kaget dan ga percaya, "jangan gila lu nyet lu pikir nikah maen2 dan gue, gue lagi bunting anak Jerry" ucap ku dengan kesal

"lu pikir gue main2, gue udah pikirin semua mateng2 nya nyet dan gue mau nikahin lu, lu ga boleh egois nyet pikirin baby lu, dia butuh sosok ayah dan gue janji akan berusaha jadi ayah yang baik buat baby lu" ujarnya

"tapi gue gamau Lu ngorbanin diri lu buat gue sampe segininya nyet lu harus pikirin masa depan lu"

"gue ga ngerasa berkorban ini emang mau gue, dan masa depan gue ya sama Lu, lu mau ya"

Setelah perdebatan panjang aku pun menyetujui permintaan andrian.
Lalu selang beberapa hari keluarga besar andrian datang ke rumah untuk melamar dan menentukan tanggal pernikahan kita.

Friend And Sex BenefitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang