Chapter 06: Holidays

5.8K 564 53
                                    

Hari ini keluarga kecil Sasuke atau biasa disebut S-seven memutuskan untuk pergi berlibur ke rumah orang tua Sakura sebagai hadiah untuk Abang-abangnya Sarada yang mendapatkan juara satu di kelas mereka masing-masing.

Rumah orang tua Sakura berada di sebuah pedesaan. Mereka memutuskan untuk pindah ke pedesaan setelah Sasuke dan Sakura menikah, mereka memilih untuk menikmati masa tua mereka disana dan menyerahkan segala urusan Haruno Corp. yakni perusahaan keluarga Sakura kepada Sasuke.

Dalam perjalanan menuju rumah orang tua Sakura, nampak didalam mobil anak-anak Sasuke dan Sakura tengah bernyanyi mengiringi perjalanan mereka.

Sarada yang tidak hapal dengan lagu yang dinyanyikan abang-abangnya hanya bisa memekik sambil bertepuk tangan dipangkuan sang Mama.

"Nanti dirumah Kakek sama Nenek jangan nakal ya, harus nurut kata Kakek sama Nenek, jangan buang sampah sembarangan, Ga boleh malas-malasan, Jangan mecahin barang disana" Sasuke nampak memberikan banyak peringatan pada anak-anaknya membuat Sakura tersenyum geli.

"Kamu cerewet banget sih!" Ucap Sakura dengan kekehannya sambil mencubit pipi Sasuke gemas.

Sasuke menoleh kearahnya lalu mengenggam tangan Sakura lalu menciumnya berkali-kali membuat Suho nampak menyuruh adik-adiknya untuk menutup mata sementara Suho menutup mata Sarada dengan tangannya.

"Sayang!! anak-anak!!" Pekik Sakura sambil mencubit lengan Sasuke membuat Sasuke terkekeh pelan.

"Abang sama adek kalo Papa lagi mesra-mesraan sama Mama jangan liat ya" Ucap Sasuke sambil melirik kearah anak-anaknya.

"Mesra itu apa Pah?" Tanya Shun yang nampak tidak mengerti.

"Mesra itu cium-cium itu ya pah?" Tanya Shin dengan polosnya sambil memiringkan kepalanya.

"Iya iya Papa suka cium-cium Mama!" Pekik Sakka menimbulkan rona merah di pipi sang Mama.

Suho memutup wajahnya merasa gagal untuk melindungi kepolosan adik-adiknya.

"Kamu sih!" Bisik Sakura dengan raut kesalnya kepada Sasuke.

"Itu a-anu itu tanda nya Papa sayang sama Mama" Sahut Sasuke membuat putra-putranya mengangguk sementara Sarada nampak kebingungan.

"Kalo gitu Shin mau cium Mama!!" Ucap Shin membuat Sasuke sedikit terkejut.

CUPPP

Bibir mungil Shin pun mencium pipi Sakura dengan penuh semangat membuat Sasuke yang melirik kearah mereka melotot dengan ekspresi cemburu.

"Ohh sayang Mama!" Ucap Sakura yang akhirnya mencium pipi semua anak-anaknya membuat Sasuke semakin cemburu.

"Ehemmm...!!" Sasuke berdehem membuat Sakura menoleh kearahnya.

"Kenapa sayang?" Ucap Sakura melirik kearah Sasuke sejenak sambil memberikan makanan ringan yang ia beli di mini market kepada anak-anaknya.

"Mama mau kentang galing-galing!" Rengek Sarada sambil menarik baju Sakura.

"Ohh iya ini sayang" Ucap Sakura memberikan Sarada sebungkus kecil keripik kentang.

"Ehemm...!!" Sasuke berdehem yang kedua kalinya membuat Sakura menatapnya.

"Kamu kenapa? haus? mau minum? aku ambilin ya" Ucap Sakura memgambil sebotol air minum.

"Bukan itu sayang" Ucap Sasuke jengkel membuat kening Sakura berkerut.

"Kenapa sih? Aku jadi bingung ini lho" Ucap Sakura membuat Sasuke kesal dan mulai fokus menyetir.

Sakura tersenyum geli melihat tingkah Sasuke lalu melirik kearah putranya yang tengah sibuk berbagi makanan dikuris penumpang hingga Sakura mencium pipi Sasuke membuat Sasuke sedikit terkejut.

Sasuke meliriknya lalu mencium singkat bibir Sakura dan kembali fokus menyetir membuat Sakura terkekeh pelan.

"Mama sayang Papa ya? Mama cium-cium Papa terus Papa juga cium-cium Mama!" Celetuk Shin dengan polosnya.

Uchiha Home [Book 1] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang