Doyoung tampak gugup sejak tadi. Ia beberapa kali bolak balik mengitari sofa karena bingung dengan apa yang akan ia lakukan nantinya bersama Misa.
Ini aneh, bertahun tahun ia kenal dengan gadis itu dan ini baru pertama kalinya ia merasa segugup ini. Ada apa dengan dirinya?
"Mas Doy?"
Doyoung berhenti mengitari sofa dan pandangannya langsung beralih pada seseorang yang memanggil namanya itu, pipinya memanas.
pakaiannya sangat simple, tapi mampu membuat Doyoung tidak mampu mengeluarkan kata. Kenapa Misa semakin manis dan semakin manis setiap harinya?
Misa jalan mendekat kearah Doyoung terus ngibas ngibasin tangannya di depan wajahnya. Doyoung tersadar dari lamunan tentang betapa cantiknya Misa terus menunduk menatap Misa sambil tersenyum.
"Udah siap? mau berangkat sekarang?"
Misa mengangguk dengan semangat, "udah siap, yuk mas berangkat. Aku udah lama ngga jalan jalan." Misa dengan bersemangat menarik tangan Doyoung keluar dari rumah. Sebelumnya mereka sudah meminta ijin pada bunda Misa yang sedang memasak di dapur.
Keduanya udah di dalem mobil sekarang. Selain ngebukain Misa pintu, Doyoung sekarang sering makein Misa seatbelt. Biasalah, bucinnya mulai tumbuh.
"Jadi kita mau kemana Mas?" tanya Misa waktu mobilnya udah mulai melaju di jalanan.
Doyoung fokus kedepan sambil sesekali melihat Misa dari ekor matanya, "kamu maunya kemana?"
"Aku mau ke taman dulu, aku udah lama ngga kesana." Misa tampak sangat bersemangat. Doyoung mengangguk kemudian melajukan mobilnya menuju taman.
🌻🌻🌻
"Ih Mas Doy, itu lucu!"
"Mas, mau gulali"
"Mas, eskrim!!"
"Mas--"
Doyoung ngga bisa gambarin perasaannya sekarang. Hatinya benar benar hangat. Dia ngga tau kalau Misa membawa dampak besar dalam kehidupannya seperti sekarang.
"Mas, ada yang main catur. Mas main!" Misa dorong dorong punggungnya Doyoung buat duduk di depan lelaki yang tengah menunggu pasangan bermain catur.
Doyoung ngangguk terus duduk di depan lelaki itu. Merekapun mulai bermain dengan fokus.
"Kalo saya menang, saya minta hadiah ya." kata Doyoung waktu permainan udah setengah jalan.
Misa mengangguk tanpa berpikir lama, "oke, kalo kalah Mas Doy beliin aku makan yang banyak!"
permainan berlangsung cepat dan Doyoung kalah. Misa meloncat senang karena dia akan dibelikan makanan yang banyak oleh Doyoung.
"Asik, Mas Doy kalah! berarti aku dapet makan yaa" Misa narik narik ujung pakaian yang Doyoung pakai.
Lelaki itu mengangguk, tangannya mengusap sayang rambut Misa, "mau makan apa?"
"Hotdog!"
"Saya rasa itu udah ada dipikiranmu sejak tadi."
🌻🌻🌻
"Mas aku mau pake itu" Misa nujuk topping dan Doyoung yang ngambilin. Lelaki itu tampak tenang menanggapi ocehan Misa mengenai beberapa topping yang tidak ia sukai.
"Yang itu juga Mas!"
"Yang ini?"
Misa mengangguk menanggapi pertanyaan Doyoung. Misa akan makan dengan baik, dia akan kembali sehat seperti dulu lagi.
"Udah?" tanya Doyoung yang dibalas anggukan cepat oleh Misa. Lelaki itu pergi ke kasir untuk membayar makanannya sedangkan Misa menunggu diluar ruangan. Iya, Misa ingin di outdoor.
Doyoung keluar selesai membayar kemudian duduk di kursi dihadapan Misa. Misa menerima hotdog itu dengan mata berbinar.
Makan! batinnya berseru.
"Mas Doy mau?" Misa nyodorin hotdog itu kedepan mulutnya Doyoung. Doyoung mengambil satu suap dari makanan itu, "udah. Kamu makan yang banyak ya."
Misa ngangguk terus mulai makan hotdog itu dengan gembira, "Mas Doy makasi ya udah ngajak aku keluar."
Doyoung bersihin remahan roti di dekat bibir Misa, senyumnya mengembang perlahan, "apapun bakal saya lakuin buat kamu, Misa."
Hotdog yang Misa makan udah habis, sekarang Doyoung udah berniat untuk pulang ke rumah karena udah cukup malem.
"Mas aku mau kesanaaa!" Misa baru aja mau lari dari tempat dia duduk tadi, sebelum tangannya ditahan oleh Doyoung,
"Jangan coba lari."
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late [✔]
De Todo❝ ᴍᴀsɪʜ ᴋᴇᴄɪʟ, ɢᴀᴜsᴀʜ ᴄɪɴᴛᴀ ᴄɪɴᴛᴀᴀɴ.❞ #1 kimdoyoung [190612] #1 najaemin [190731] #3 marklee [191029] #4 mark [210315] #1 doyoung [191101] #6 nct [200610] ʀᴇᴄɴᴊᴡɪɴ©