Pulang sekolah.
Entah kenapa hari ini begitu panas, dan yang paling membuat haechan kesal adalah, sang ayah belum juga menjemputnya.
"kenapaaaaa.. Hari ini begitu berat! Tadi terlambat, setelah itu dihukum dan sekarang apalagi aku harus menunggu dibawah terik matahari" suara haechan dengan kesal sambil mengabsen kejadian yang terjadi hari ini.
"haechan cepat ayo pulang" suara ayahnya dari dalam mobil.
"ckck....lama sekali sih ayah!" ucap haechan kesal.
~•~
"haaah" sesampainya dirumah haechan langsung masuk kekamar dan menhempaskan tubuhnya dikasur kesayangannya.
'kruuuucukk...' haechan merasa lapar dan dia memutuskan turun untuk makan.
"bunda gak masak yaaa?" ucap kesal haechan karena saat kedapur tak menemukan masakan satupun.
"bunda lelah, bunda mau tidur." ucap taeyon sambil berlenggang pergi.
.........
Haechan memutuskan kembali kedalam kamar dan membersihkan dirinya, nafsu makannya hilang seketika saat dia mengetahui ortunya sendiri tak mempedulikannya.
.
.
.
00.00
Tengah malam tepat perut haechan tak bisa menahan lapar lagi. Lalu dia memutuskan untuk turun setidaknya hanya minum air.
Betapa terkejutnya saat dia sampai diruang tengah semua teman²nya datang dan membawakan kue untuknya.
"saengil chukkae hamida" suara sorak semua yang ada diruangan.
"hiks......hiks......hiks...."
"loh anak bunda kok nangis ssih? Selamat ultah ya nak"
"hwaaaa.......hwa........hwa...."tangisan haechan makin menjadi².
"dasar lo chan udah gede masih nangis cuman digoda gitu doank. Udah nangis mbeler lagi tuh hidung" ucap jeno dengan nada bercanda.
"hahahhhhh...." disambut dengan suara tawa yang lain.
"Happy Birth Day Haechan"
tbc.
v+ment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buluk "Haechan"
Short StorySeorang Haechan yang tampan tak lupa ada kata buluk dibelakang. Pribadi yang sering dinistakan, saat nge-lucupun tak pernah dihiraukan. Oooh Haechan tetaplah bersabar.
