"ngantin yuk young" ucap seorang anak mengajak kawannya ke kantik yang memanggil nama sang teman sesidikit aneh.
"itu nama bapak gue, gk usah dibawa² juga kale!" kesal haechan karena selalu dipanggil dengan nama sang ayahanda.
"elah orang lu juga anaknya, wajar donk kita panggil nama lo pake nama bapak lo!"
"bodo amat"
~•~
"eh bentar lagikan mau ujian nasionalkan, lo semua mau pada nerusin kemana?"
"kalo gue sih pastinya kesekolah mark!"
"bodo! Orang gue nanya serius malah dibercandain,, udah gitu garing lagi!" decak kesal mark salah satu teman haechan.
"lu mau nerusin diman sung, min, jen, jun, chen?" alih mark mencoba melupakan sosok temen gaplek nya, yang bernama haechan.
"kalo manggil jangan motong elah, gk enak didengernya. Nama 'jisung' seenak jidat lo manggil gue 'sung'!" decak kesal jisung merasa namanya yg indah tak ada wibawanya.
"ya tuh manggil yg bener, nih gue kasih tau. Nama gue 'jaemin' jangan cuma dipanggil 'min' Salah² orang² manggil gue 'paemin' lagi" timpal jaemin pula yang juga merasa kesal.
"iya² maaf! Memang mark ini tempatnya salah dan dosa!" lirih mark merasa bersalah. "eh jeno sama renjun lo gak marah juga sama gue?" penasaran mark karena hanya mereka yang tidak marah karena dipanggil dengan setengah dari namanya.
"nyantai mark! Emang nama gue bagus jadi kalo lo panggil setengah keh seperempat kek tetep keren" dengan nada sombong jeno menjawab.
"yup gue setuju" tambah renjun.
"iiiiih mark kok gk nanyain chenlee sih" suara hati chenlee yang akhirnya dia utarakan.
"kan gue manggilnya bener"
"iya juga ya"
tbc
V+ment
KAMU SEDANG MEMBACA
Buluk "Haechan"
Short StorySeorang Haechan yang tampan tak lupa ada kata buluk dibelakang. Pribadi yang sering dinistakan, saat nge-lucupun tak pernah dihiraukan. Oooh Haechan tetaplah bersabar.
