ㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ
"Umur lo ga panjang lagi"
"J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue"
"Penyerangan tak kasat mata"
THEIR TRIANGLE COMPLICATED LOVE
Jadi siapa yang akan bertahan hidup untuk mencapai kebahagiaan di ending nya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kakak-kakak jangan Lupa Comment ya, biar Author mau update terus ㅋㅋㅋ VOTE JUGA! . . . . .
Sudah dua bulan, semenjak hari itu, hari dimana Rose mutusin Jeka dan Rose sudah mulai membaik dari sebelum-sebelumnya , walaupun kita belum nemuin satupun clue tentang pelakunya.
Dan yah, akhirnya.. Hari ini...
Hari ini, gue bakal di temani sama Rose, Bunda, Jeno pergi ke masjid komplek dekat rumah, buat mengucapkan dua kalimat syahadat.
Gue yang lagi ngaca didalem kamar dihampiri oleh Jeno yang membawa peci yang ia simpan. "Bang, ini peci nya di pake" Jeno memberikan gue peci berwarna hitam dan gue menerimanya dengan senang hati lalu menatap peci tersebut beberapa saat sembari tersenyum mengingat bahwa gue dulu sering banget pake peci ini buat pergi ke masjid buat sholat jumat atau sholat 5 waktu berjama'ah.
Haduh, takut canggung sama bapak-bapak yang udah lama gak gue temuin di Masjid.
Gue takut kalau pandangan mereka buruk terhadap gue, apalagi muka dan nama Bunda yang bisa-bisa tambah tercoreng lagi.
Jaefri ayo fokus, lo harus balik kali ini gaboleh noleh kebelakang, mau mereka gak nerima lo atau engga, itu kosekuensi masa lalu lo
Perlahan gue memakainya, lalu berjalan keluar diikuti oleh Jeno yang ngikutin gue dibelakang. Baru aja dua langkah keluar, pemandangan indah menyegarkan mata terpampang jelas didepan gue.
Subhanallah, Rose...
Okay, teman-teman cara terbaik dalam mengontrol detak jantung adalah? Tolong jawab!
Rose cantik banget tolong, kali ini dia pakai hijabnya, Gamis panjang, polesan make up yang natural, dan sekarang dia senyum kearah gue.
Gue tersenyum kikuk sembari mengusap tengkuk gue.
"Ayo Bun, mau berangkat sekarang?" tanya gue.
Bunda mengangguk, lalu mengambil hands bag nya yang biasa dibuat kondangan, lalu memberikan kunci rumah kepada Jeno, karena memang biasanya Jeno yang paling terakhir keluar.
"Em, Rose? Jaemin gak ikut?" tanya gue, Rose menoleh terus tersenyum dan menggeleng. "Enggak, katanya ada urusan sama temennya" jawabnya. Gue cuman mengangguk canggung.
Serius, canggung banget-banget-banget! Yang bikin salfok dari dia itu, hah dia cantik pake baju begini, yang biasanya gue lihat dia pake baju casual and she never wearing her hijab before, sekarang gue dipersembahkan sisi lain dari seorang Roseanna, dihari terpenting dalam sepanjang hidup gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
