Semoga ngefeel Aaminn!
Selamat membaca.Jadi readers yang baik yaㅡJaefri.
"Elah Bangsat, buruan ah!" Gue dari tadi gabisa diem selama perjalanan. Kerap kali gue memprotes secara langsung maupun batin, Ini Jacob gabisa apa nyetir motor dengan kecepatan penuh.
Miris gue dari tadi dia stuck di kecepatan 20-35 doang. Gimana engga emosi? Sedangkan gue harus segera pergi buat nemuin Rose yang satu jam lagi bakal berangkat ke Garut naik bus.
Baik teman-teman, sekarang adalah pukul 8 pagi, dimana gue harus menyeret Jacob buat ambil pesanan buket bunga yang udah gue pesan dua hari yang lalu, kenapa dari sekian banyak temen gue, gue justru menyeret Jacob? Kenapa bukan Erlang atau Mika yang jelas mereka lebih classy daripada Jacob yang kelakuannya gajelas?
Karena, Jacob adalah satu-satunya orang yang berpotensi membocorkan semua rencana gue dengan mulut embernya. Mana dari tadi dia ngoceh, kalo gue berusaha rebut calon istrinya, ya serah ya Jacobie, beberapa bulan lagi gue pastiin Rose jadi istri sah gue titik !
"Ini apaan sih! Kecepatan lo kayak emak-emak bawa bocah asli" cerocos gue sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya.
Laki tapi serasa cewek, lemah lembutㅡeh enggak, Jacob mah cerewet kek Bujank, emang iya.
"Heh! Penumpang diem, nurut sama supir" cibirnya.
"Ya kalo supirnya macem elu, yang ada gue darah tinggi"
Gatau ah, Jacob susah diajak kompromi. Ya gue paham, jalanan Bandung itu lumayan sempit, apalagi buat ngebut-ngebut dijam berangkat kerja begini, tapi ya motor dia ini bukan tipe-tipe motor yang berat sehingga menyusahkan untuk menyalip sana-sini.
Motor Jacob itu motor Mio berwarna kuning, sudah lumayan udah tua, karena dari pertama gue kenal dia waktu jaman MABA juga dia udah pake motor ini, katanya sih motor Ayahnya yang diwariskan gitu, alias motor turun temurun.
Sampai akhirnya kita sampai di salah satu florist yang memang sebelumnya udah gue hubunginㅡminta dibuatin buket bunga paling bagus dari yang terbagus.
Bagus dong, gue gak kecewa sama hasilnya. Tapi, yang sedikit membuat meringis adalah sebuah penyesalan ketika gue membeli tanpa memperdulikan harga yang perlu gue bayar demi sebuket bunga.
Okay, gapapa, demi Rose. Oh ya, buat cowok-cowok, memang untuk menyenangkan wanita butuh merogoh kocek yang enggak murah dan seharusnya sebelum menjadikan seorang wanita itu special maka pertimbangkan juga point dimana kita bisa membahagiakannya dengan segala harta dan jiwa kita.
Okay, betul jika kebahagiaan memang tidak semuanya berasal dari uang, karena actually uang tidak membuat kita kaya.
Yang membuat kita kaya adalah sebuah hidup yang dapat dimasukkan kedalam definisi bahagia, walaupun ujian kerap datang tanpa henti.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔
Fanficㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ "Umur lo ga panjang lagi" "J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue" "Penyerangan tak kasat mata" THEIR TRIANGLE COMPLICATED LOVE Jadi siapa yang akan bertahan hidup untuk mencapai kebahagiaan di ending nya...