"Saya terima nikahnya Roaseanna Aqila binti Fardhan dengan seperangkat alat sholat, dibayar tunai" Hari itu, dengan penuh haru Jaefri menjabat wali Rose dan mengucapkan janji-janjinya.
Semua orang menangis terharu, bahkan Jaemin.
Setelah ijab selesai, Jaefri mencium kening Rose lalu menatapnya sejenak, menganggumi betapa cantiknya Rose hari itu dengan dandanan pengantin sunda.
"Kamu cantik" puji Jaefri.
Rose terkekeh, "Sudah yang kelima kalinya" tak selang beberapa menit, sorak tepuk tangan terdengar begitu meriah.
Hingga saat nya, mereka sampai di penghujung acara, yaitu resepsi pernikahan. Satu persatu tamu berdatangan entah berniat untuk mengucapkan selamat atau mencari makanan gratis.
"Weleh, kakak gue udah jadi tanggung jawab orang lain" Jaemin dengan setelan jas hitamnya, nampak begitu tampan, ia memeluk Rose lembut, lalu menepuk-nepuk pundaknya. "Jaem seneng kakak bahagia sekarang, jangan tinggalin Jaem lagi ya kak. Cuman kakak yang Jaemin punya" tak sadar Rose menitikkan air matanya, siapa yang tega meninggalkan adik kesayangannya? Rose saja tak sanggup melihat Jaemin sakit, apalagi meninggalkannya.
"Doain kakak sehat selalu ya dek"
"Yang terbaik buat kakak, bakal selalu Jaemin usahain"
"Terima kasih"
"Hehe, yaudah Jaemin mau kumpul sama anak-anak curut dulu ya kak"
"Iya sana" Rose menatap kepergian adik semata wayangnya, merasa bahagia karena melihat Jaemin bahagia, tak ada yang kurang dari hidupnya.
Memiliki orang-orang yang mencintai dirinya apa adanya saja sudah lebih cukup, walaupun ia hidup dengan rasa was-was karena sakit yang dideritanya.
Rose sudah cukup bahagia, jikalau umurnya tak panjang, setidaknya ia memiliki detik detik terakhir sebagai manusia yang penuh cinta.
Jaefri menggenggam tangan istrinya, mengusap lembut punggung tangannya untuk menghadirkan rasa tenang, "Gimana?" tiba-tiba Jaefri bertanya.
Rose yang tak mengerti hanya mendongakkan kepalanya, menatap Jaefri bingung.
"Mau punya baby boy or girl?" sambung Jaefri diiringi tawa ringan.
Rose yang tersipu malu justru mencubit lengan atas Jaefri gemas, lagian baru juga nikah hari ini, bisa-bisanya langsung bahas momongan.
"Jangan cape-cape, nanti kamu sakit"
CUP
Lagi-lagi Jaefri mengecup pipi Rose, astaga ini sudah yang keberapa kali sih? Jaefri dari tadi banyak skinship nya, mentang-mentang udah sah, jadi gini ya.
"Sebenernya kamu tuh nyuruh aku capek-capek, biar bisa ngalong sama kamu hm?"
"Ngalong ngapain tuuh... Padahal aku beneran gapengen kamu sakit. Ih-ih Rose mikir jorok"
"JAEFRI IHH!"
"Hahaha beneran tau, aku gapengen kamu sakit"
"Malu"
"Ngapain malu, ntar juga begituan"
"Gatau ah! Sebel"
"Loh-loh, kok sebel haha"
***
"Sabar ya Chaerin"
"Maafin salahnya kak yerima ya kak, walaupun seharusnya kita enggak pantas untuk dimaafin"
Rose tersenyum, lalu menggeleng, mengusap rambut Chaerina lembut. "Semua orang pantas untuk dimaafkan Chaerin, habis ini jadi anak baik yah?" pesan Rose, Chaerin mengangguk.
"Kakak emang baik, aku gak habis pikir bisa gelap mata jahilin kakak sampai begini"
"Udah-udah, cuman masa lalu, sekarang kita doain Yerima okay?"
Rose berjongkok terlebih dahulu didepan tempat peristirahatan terakhir Yerima, tangannya terulur kearah bocah laki-laki berusia dua tahun setengah yang bersembunyi dibalik kaki ayahnya.
"Leon, sini sama Mama, kita berdoa" ajak Rose.
Anak laki-laki itu menggeleng, "Nda mauu ama.." jawabnya.
"Leon anak baik, kita berdoa buat tante yerima ya?"
"tapi maa.."
"Hust, sini yuk?" pada akhirnya Leon mau meraih uluran tangan Rose dengan sedikit dorongan yang Jaefri berikan kepadanya.
Leon memilih berdiri tepat disamping Rose, memeluk leher mama tersayangnya dari samping sembari menggerak-gerakkan bibirnya, seolah-olah tengah berdoa.
Yerima meninggal karena depresi, tak ada yang tahu apa yang menyebabkannya seperti itu, yang jelas Chaerin menemukan tubuh Yerima yang terbujur kaku didepan kamar mandi dengan memar di lehernya.
Diduga, Yerima mencekik lehernya sendiri atas dasar bunuh diri. Rose menghadiri pemakamannya dengan Jaefri dan anak nyaㅡLeon.
Tbc
Wah, 45 bakal ending nih
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH CRASH ; Jaehyun ✔
Fiksi Penggemarㅡ Roseanna ; Jaefri ; Jekalidian ㅡ "Umur lo ga panjang lagi" "J-jaef, seseorang sedang mencoba membunuh Gue" "Penyerangan tak kasat mata" THEIR TRIANGLE COMPLICATED LOVE Jadi siapa yang akan bertahan hidup untuk mencapai kebahagiaan di ending nya...