part5

18 8 0
                                    

Pukul 19:33

"Kak bram!!!" Panggil melta dari depan kamar nya

"Apaan sianjir dek" jawab nya dari lantai dasar

"Sepatu melta satunya ilangggg" teriaknya

"Yaudahsih pake sepatu yg lain. Repot amat si"

"Oiya, gausah teriak bisa ga si dek. Ntar gajadi pergi aja kalo kamu teriak teriak kaya di hutan gitu" sambungnya

"Yaudah iya.
Gak teriak lagi" ucapnya yang masih dengan nada nge gas:v

10 menit kemudian

"Ayok kak"

"Cantik ngga?" Sambungnya

Melta yang hanya menggunakan pakaian sederhana. Hanya celana jeans nya dan sweeter biru malam yang sangat disukainya, dengan rambutnya yang dibiarkan tergerai indah
Sederhana tapi tetap girly

"Gak ada yang berani bilang princess bram ngga cantik" jawab nya dengan mencubit hidung melta gemas

"Ayok" sambungnya

"Kak, kita pake motor aja kan?" Tanya melta

"Iya. Kamu mau pake mobil?"-bram

"Engga. Motor aja"-melta

"Okedeh. Tunggu sini"-bram

Tin tinnn..

"KAK! MELTA GA BUDEK YA. GAUSAH DI KLAKSON" ucapnya kesal

"Haha iyaa iya"

"Yaudah naik. Jangan lupa pegangan" kekeh bram

"Hmm"

Melta langsung menaiki motor gede kakak nya dan dengan sigap langsung memeluk perut atletis kakak nya itu

"Cus"-melta

"Okay"-bram

Tak lama mereka sampai di sebuah cafe dengan nuansa warna coklat cream yang nyaman sekali untuk di lihat dan bersantai di dalamnya.

"Kak, kok tau cafe bagus kaya gini?
Jangan2 sering ke sini ya? Hayoo ngaku" ucap melta dengan menunjuk nunjuk pipi kakak nya yang sedarintadi hanya memasang wajah flat nya

"Kamu orang pertama yang kakak ajak ke sini" ucapnya yang langsung memeluk pinggang melta

Mereka pun duduk dan memesan sesuatu di meja yang melta pilih.

"Dek.." panggilnya

"Kenapa kak?"-melta

"Kenapa sih kamu gasuka banget sama grace?" Tanya bram tiba-tiba

Mampus..
Gue harus jawab apa ini guys
gue emang benci banget sih sama tu ponakan miper. Tapi yakali gue ceritain apa ke kak bram apa yang gue liat.
Lagian itu udah lama banget- batin melta

"Eemm.. anu, itu
Sshh.. apa eee.. kak yakin mau denger alesan melta?"

"Ya iya lah sayang" ucapnya sambil mengelus puncak kepala melta

"Apapun?"-melta

"Apapun!"-bram

"Janji?"-melta

"Janji!"-bram

"Oke.
Jadi, ini tu udah dulu banget. Pas kak bram masih kelas IX
Jadi hari itu, melta, tyas, sama juna lagi main sepeda sore deket lapangan basket komplek.
Karna waktu itu kak bram sama kak grace udah deket dan kalian sering main ke rumah satu sama lain jadi niatan melta mau nyapa dia. Kan kebetulan tu dia lagi di lapangan basket juga.
Tapi waktu melta mau masuk, eh kak grace sama cowo yang melta gak kenal, mereka kissing tiba-tiba
Melta syok kan. Padahal kak grace pernah cerita ke melta kalo dia suka banget sama kak bram. Tapi kenapa dia malah kaya gitu. Dan melta juga sering kali liat dia sama cowo yang ngga sama.
Waktu itu melta mau ceritain ke kak bram, tapi takutnya kak bram ga percaya trus malah marah sama melta.
Gitu"

Complicated feeling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang