part13

19 0 0
                                    

Happyreadingggg

...

"Kenapa gue bisa tiba-tiba lupa kalo lagi sama Dika"

"Ta?"
"Tata!?" Panggil Dika karna dilihatnya Melta yang tengah melamun

"Ha? i iya kenapa?"

"Kok ngelamun sih? Ada apa?" Tanya Dika lembut

"Gapapa kok"
"Oiya, ponsel aku mana? mau telpon natan" sambung Melta

Dika terdiam sejenak, rasanya seperti ada yang terbakar di dalam tubuhnya, tapi sebisa mungkin dia tutupi dan tetap dengan wajah tersenyumnya

"Bentar aku ambil di bawah.
Tadi ku tinggal di meja ruang tamu" sambung Dika

"Makasih ya"

***

"Melta ngapain aja sih, sampe nelpon atau chat aja gabisa" gerutu Natan yang tengah terbaring di kamarnya menatap langit-langit yang pikirannya entah kemana

Drrrt..Drtttt..

"melta" gumam Natan dengan wajah berseri menatap ponsel yang menunjukan panggilan masuk Melta

Natan mengangkat nya, tapi ia sengaja tidak mengatakan apa-apa sebelum mendengar kata maaf dari Melta

Halo..

"(...)"

Natan ih! Hallo!?

"(...)"

Maaf aku ngga sempat nelpon tadi.

"Chat aku ngga di bales?"
"Di read aja engga"

Iya maaf

"Yaudah iya gapapa"
"Ini udah pulang belum?"

Belum. Tapi ini udah mau pulang kok. Nanti aku hubungi lagi.
miss u

Natan sempat menyunggingkan senyumnya walau tak terlihat oleh Melta karna mereka hanya via telepon

"Miss u too"
"Hati-hati di jalan"

Iyaa
Aku tutup ya, bye

"Bye"

"Kalau gue ngga se sayang ini sama lo, gue ngga yakin bisa se sabar ini" gumam Natan

***

Cklek~

"Udah telpon nya?" Tanya Dika yang tiba-tiba membuka pintu tanpa mengetuk

"Kok ngga ketuk pintu dulu sih" kesal Melta

"Ini kan kamar ku kalau kamu lupa Tata" gemas Dika sambil mengacak rambut Melta

"Tapi kalo aku lagi ganti baju atau apa gimana?"

"Emang bawa baju ganti?" Tanya Dika

"Bawa. Soalnya tadinya aku mau ke mall nemenin temen sekalian beli sesuatu juga" sambung Melta

"Yaudah ganti aja"
"Aku keluar"

"Gausah. Ini aku mau pulang kok" ucap Melta

"Kok cepet?"

"Ini jam berapa coba ku tanya" ucap melta yang tengah bergacak pinggang

"Jam 7 malem, lebih hampir setengah 8"  ucap Dika dengan cengirannya

"Nah kan. Udah malem"
"Nanti kalo papa pulang tapi gaada aku, apa kabar aku"

"Yaudah aku antar ya. Kan udah malem"

Complicated feeling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang