LIFE WITH ME 5

4.7K 309 30
                                    

" emh ", lenguh seseorang yang terbangun dari tidurnya.

perlahan kelopak mata itu terbuka, iris hijau cerah nampak sayu sesaat, Midoriya mengerjapkan matanya, pemandangan pertama yang dilihatnya adalah wajah damai Bakugou yang terlelap, Midoriya hampir beteriak karena wajah mereka yang terlalu dekat, saat Midoriya berniat untuk mundur memberi jarak, rasa perih dan ngilu menyapa area bawahnya, ringisan kecil pun lolos dari bibir ranumnya, dengan gerakan yang hati – hati, Midoriya beranjak turun dari ranjang, dengan tubuh lemas dan kaki yang gemetar Midoriya melangkah pelan menuju toilet,

' ah ittai ', rintihnya ketika guyuran air shower menyentuh permukaan kulit mulusnya,

didalam toilet terdapat kaca berukuran sedang, dengan jelas Midoriya dapat melihat pantulan dirinya , setes air mata meluncur samar yang menyatu dengan air shower yang jatuh, isakan kecil yang mengiris hati itu lolos dari bibir mungilnya, Midoriya memperhatikan pantulan dirinya, tubuh putih mulusnya, terlihat mengenaskan, bercak merah dan bekas gigitan hampir memenuhi seluruh tubuhnya, dikedua pergelangan tangannya terdapat memar sedikit biru akibat ikatan kencang, dan semua itu ulah Bakugou.

setelah membersihkan tubuhnya, Midoriya kembali memakai pakiannya yang dilepas paksa, kemudian bergegas pergi meninggalkan Bakugou yang masih terlelap dalam tidurnya.

-*-*-

berminggu - minggu telah berlalu, sejak kejadian di apartemennya, Bakugou belum pernah kembali bertatap muka dengan si Omega hijau, bahkan untuk menghubungi Midoriya saja sulit, setiap kali dirinya mencoba menelpon, Midoriya selalu tidak pernah menjawab panggilannya, bahkan didalam gedung USJ dan saat ada rapat Midoriya selalu tidak terlihat. Bakugou tidak kehabisan akal, dia mencoba mencari informasi tentang Midoriya dibagian berkas karyawan, namun hasilnya tetap sama, dia tidak bisa menemukan apapun.

" Bakugou – san ", panggil seseroang.

Bakugou yang tengah mengetik sebuah laporan di laptopnya berhenti sejenak untuk melihat siapa orang yang berani masuk keruangannya tanpa ketukan terlebih dahulu.

" apa karena kau seorang ketua, bisa memasuki ruangan seenaknya ", kritik Bakugou.

" apa aku mengganggumu, gomen – gomen ", ujar pria dewasa yang tak lain adalah si kepala penyidik,

" kau selalu mengganggu ", balas Bakugou.

si kepala penyidik melirik sekilas laporan yang Bakugou ketik, " kau masih belum menyelesaikannya, tidak seperti dirimu saja ",

Bakugou diam, tidak minat untuk membalas,

" ada apa Bakugou, akhir – akhir ini kau terlihat gusar ?", Tanya si kepala penyidik sembari mendudukan dirinya di meja kerja Bakugou.

" bukan urusanmu ", dingin Bakugou masih mengetik laporannya.

" kau tidak ingin bercerita kepada atasanmu yang baik ini ?", goda si penydidik.

" pergilah kau mengganggu ", usir Bakugou.

" kau sedang mencari Midoriya Izuku bukan ?", tebak si kepala penyidik dengan nada yang serius.

jari jemari yang sibuk mengetik itu terhenti, " sudah kukatakan bukan urusanmu ",geram Bakugou.

" dia sudah mengundurkan diri sejak tiga dua bulan yang lalu ", ujar si pria dewasa.

Bakugou terdiam, namun dibalik diamnya, pemuda ash blonde itu tengah berpikir, seolah memastikan sesuatu, jika Midoriya sudah mengundurkan diri sejak dua bulan yang lalu, itu berarti tepat saat kejadian diapartement miliknya.

" sudah kuduga ", seru kepala penyidik.

" apa maksudmu ?", Tanya Bakugou yang tak paham.

" pasti terjadi sesuatu diantara kalian, dan aku berani bertaruh bahwa kau yang memulainya ", bangga si kepala penyidik.

LIFE WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang