7 Oktober 2018

29 3 0
                                    

Ya, hari kedua aku pacaran.
Sebenernya aku takut untuk melakukan hal ini, tapi karna semesta menguji ku ya aku mencobanya meski bertaruhan dengan Amarah dari seorang Ayah.

Hari ini di sekolah, seperti biasa aku melakukan aktifitasku dengan baik, dan disambut hangat oleh dirinya, meski aku agak gugup wajar lah ya, first relationship ya gitu deh-

***

Kamu, orang pertama yang tidak ku kenal
Kamu, orang pertama yang mengisi kehidupan ku di masa SMA.

Dan, kamu lah yang awalnya aku tidak suka menjadi suka.
Dari kamu lah, aku menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.

Jam pertama kamu menyambut ku dengan hangat, ya orang pertama yang mencariku adalah kamu.

Orang yang mencemaskanku, yaitu kamu.
Yang selalu sibuk memikirkanku, yaitu kamu.

Yang selalu mengabariku yaitu kamu.
Semua nya terasa dari kamu aku bisa berubah dari sebelumnya.

Ya, dari sini lah semua kisah itu berawal.
Dari sini :)

Semua terasa hangat semenjak 2 hari yang lalu aku berpacaran dengan seorang cowok yang mengagumi ku dan menyatakan cinta nya secara blak blak an di depanku.

Semenjak ada dirinya aku semakin sayang padanya, semakin tulus aku menjalin hubungan erat dengannya.

Sejujurnya aku sering menolak orang yang selalu menyatakan perasaannya padaku,
Namun kali ini berbeda,.

Kamu, ntah lah..
Aku suka ngga sama sekali, kagum juga ngga, ngefans juga engga, apalagi ya..

Kamu tampan juga engga, hitz juga engga, kaya juga engga..

Kamu itu sederhana, tampak biasa aja.

Tapi kamu orang yang berhasil membuat ku menerimamu, tanpa memperhatikan Penampilan dan apa yang ada didalam dirimu itu timbul karna ada rasa yang membuatku tidak bisa menjelaskan perasaanku dengan kata kata, yaa u know what i mean yes?

***

Disekolah..

" Kenapa kok kamu mau nerima dia sih? "

" Iya loh, apaan sih, orang kayak gitu aja kok di trima "

" Awas dijadiin bucin loh! "

" Siap² gamon yak "

" Hati hati bisa jadi kamu di jadiin pelampiasan yang kesekian kalinya, haha. "

" Siap nerima dia? Siap" hancur hatimu! "

" Hati mu jangan buta! Apalagi kena cinta busuk nya dia wkwk "

" Mau dengannya, siap hidupmu menderita!"

" Awas kesandung masa lalunya "

" Sttt, dia playboy "

" Awas jadi mantan dia hehe "

" Jangan sampe nyesel loh "

" Awas di php in hahaha "

***

Banyak teman² ku yang berkata seperti itu, halus tapi menusuk ulu hati.

Hal itu membuat ku kesal, mendengar semua apa kata hatters mengata² i dirinya, namun aku berusaha coba untuk mengabaikannya.


Evra : sayang, kamu dimana? Kok aku ga keliatan kamu? Kamu kenapa?

Aku : aku telat.

Evra : kok bisa loh?

Aku : ya buktinya ini.

Evra : kamu dimana?

Aku : ruang guru.

Evra : dapet hukuman?

Aku : Ya, ntar aku doa dulu. Nanti lagi bye.

Evra : Yaudah semangat ya sayang, bye bye.

Setelah aku mengakhiri pesan darinya aku langsung melaksanakan hukuman dari guruku.

ya pastinya menyapu halaman sekolah, sejujurnya kesel banget, udah disuruh nyapu halaman, eh itu pun gak cuma aku aja, tapi ada aja temen masih resek juga sama hubunganku, tiba tiba reza menyenggolku.

" Ciaelah tumben telat? " Tanya Reza yang sama sama dihukum juga sepertiku.

" Ya liat sendiri kan aku kena hukum ya telat " sahutku

" Tumben, gegara apa coba? Hmm pasti gegara ngimpiin pacar baru lo ya?"

" Ih, ga deng, apaan mana ada cobak "

" Ya namanya juga baru pacaran ya bisa aja kalik, saking saltingnya kebawa mimpi eh bangun kesiangan kan hahaha "

" Ngayal deh lo "

Akhirnya kami pun selesai mengerjakan hukuman yang sudah guru piket berikan, dan saat nya masuk jam pelajaran ke dua.

Ya benar saja aku baru masuk kelas saja sudah banyak yang menggosip soal kabar2 baru, yaitu hubunganku dengannya.

***

Kringgg,.. kringg...
Bel istirahat berbunyi
Aku pun mencari tempat duduk di taman dan melahap bekal makanan yang sudah aku bawa dari rumah

Ya nasi goreng spesial buatan ku sendiri hehe. Spesial nya cuma nasi, bumbu spesial sama telor doang kok, hehe.

***

" Lagi makan apa sayang? " ucap Evra.

" liat sendiri. " Jawabku ketus.

" Loh apa itu? Kan aku nggak tau " tanya nya sambil ikut" an judes.

" Nasi goreng. " Jawabku singkat.

" Wah enak itu, aku.. " Evra bertanya sambil mengarahkan wajahnya ke kotak bekal sarapan yang aku kasih.

" Mau? " Tanya ku sambil tersenyum.

" Iyaa mau banget sayang.. " jawabnya dengan lega.

"Mau? Bikin sendiri! " Balasku terhadapnya.

" Jleb " merasa terkejut sekaligus bingung.

Hehe greget 😂

***

Maapkan aku yaa temen temen
Disini tokoh 'aku' emang rada judes hehe.
Tapi dia memang gitu, manis tapi sadis hehe ga ding wkwk


Jangan lupa buat vote, dan comment yaaa!

See u reader's ♥️

Special PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang