Seorang gadis yang selalu terombang ambing dalam kekecewaannya karena pilihannya yang salah, hingga suatu saat dia menemukan sebuah inspirasi dari seseorang yang sangat berbeda dari apa yang pernah dia lihat sebelumnya.
“ lo kenapa sih naa, alena! ” tanya si Reza, temen sekelas ku.
“ eh, iya iya bentar napa sih. Orang lagi mikir ini juga. ” jawab ku sambil kebingungan dan menscrolling update an wattpad ku.
Ya biasanya kalau perasaan atau mood udah jelek gak karuan bawaan nya pengen baca atau ga gitu ngelukis, tapi karena berhubung ini dikelas jadi mbaca wattpad aja:v
“ yaelah lo ini DAPET TUGAS ALENA! ” bentak nya membuat ku harus menghentikan keseruan ku membaca wattpad pada jam kosong saat ini.
“ yaudah sih santai aja kali rez. ” terpaksa aku mematikan handphone ku sebentar dan mengecek tugas yang dikatakan oleh Reza.
Namun saat aku mau mengambil lembar kerja itu dan tiba” aku tidak sengaja melihat sisipan satu kertas kecil yang ada di buku itu dan isinya..
Nanti jangan lupa Lo kesini, caffe latte matt Jam 2 siang Gue tunggu kehadiran lo. Penting, Kalau lo berhalangan, gue jemput.
- salam aleson
Surat itu berisi kalau aku harus kesana? Dan tertera ada nama penulis, si aleson? Kayak kenal nama ini, tapi siapa, bener bener lupa, hzz.
Ya akhirnya karena kepo juga aku, lebih memilih untuk segera menyimpan kertas itu dan membawa buku tugas yang diberi Reza tadi, tidak terpenting di marahin sama guru ku.
***
“ maa, all.. alleewna pewgi duluw yhaaw ” aku beranjak dari kursi dan segera melahap sandwich yang sudah penuh di mulutku.
“ kamu ini bilang apa sih nak? Ngomong yang jelas. ” tanya Areta, nyokap dari Alenna, bingung juga kenapa anak nya terburu” sekali.
“ Anu , Alenna mau pamit pergi kerja tugas kelompok ma. ” jawab ku sambil mengambil tas suppreme dan beranjak pamit padanya.
“ Yaudah, jangan lama² yaa nanti papa kamu khawatir loh. Hati² yaa sayang ”
" Okeyy bye maa! ”
senyum yang terpancar dari Areta membuat Alenna membalas dengan senyuman yang manis dan segera beranjak masuk ke mobil dengan diantar oleh supir pribadinya tersebut.
***
Di caffe latte matt.
Suasana yang sangat tenang, lebih tenang dari pada kuburan , hehe gak ding. Nuansa tenang dengan alunan musik yang merdu, alunan melodi yang keluar dengan lembut.
Ditambah lagi dengan aroma khas dari caffe tersebut, aroma yang khas, wangi. Yang perlu diketahui pastinya adalah kopi chocolatte yang sedang di nikmati oleh seseorang yang tengah duduk di caffe tersebut.
Nampak seperti menunggu seseorang, ya lantas aku menghampirinya, karena hanya dia seorang saja yang sepertinya menunggu seseorang.
Ya, yang lain beramai² tapi tidak dengan dia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yaa akhirnya aku segera mendekatinya dan menanyakan yang pastinya hal yang ingin kutanyakan. Tapi belum lama
“ lo duduk. ” jawab nya, ya, singkat padat dan jelas. Sepertinya suaranya tidak asing lagi, dan waktu aku melihat dirinya juga menatap ke arahku.
“ What the hell? Dia kan cowo yang kemarin nyegat gue? Sumpa demi apa? Ngapain dia ada disini, nyuruh gue dateng kesini? ” gumam ku.
Tidak beberapa lama kemudian, ya Aleson tiba tiba seperti mengerti apa yang dipikirkan Alena.
“ gue cuma mau kasih saran aja, disini gue ga bakal ngejahatin lo ”
“ oh ya, lo pasti nanya kan gua siapa? Gue Aleson. Yang nulis surat tadi. ”
Ya, cowo itu terang² an memberitahu mengenai dirinya padaku, but apa yang dia ingin katakan sampai² dia menyuruh ku datang ketempat se indah ini?
Hanya saja aku takut jika, pertemuan ini akan membuat semua salah paham terhadap Evra.
Karena dia adalah cowok yang benar² agresif kalau melihat aku bersama orang lain, sekalipun itu temen kerja ku.
Hanya saja, aku memang sengaja lost contact sementara dengan nya karena kejadian saat itu.
***
Nahh itu tadi belom sempet selesai sih, tapi aku belain buat ceritanya tengah malem karna aku sibuk banget jadi maafin yaaa, berhubung juga lama uda ga post hehe ❤️
Untuk next nya mungkin 2 hari kedepan aku update lagi. :)
