24 Oktober 2018

3 1 0
                                    

klingg!
masuk suara notifikasi dari Hp Alenna.
dan notifikasi itu berbeda dari notifikasi biasanya. karena tertera nama seseorang yah pastinya dia kenal.

besok bareng ya sama gue. waktu berangkat sekolah.

sontak kaget dong, Alenna, dijemput? apa iya?
siapa yang tau dia bakal di jemput sama orang yang dia aslinya ga paham kenapa semua nya begitu secara cepat dan tiba tiba.

tanpa berfikir panjang Alenna menjawab singkat.
yaudah.

Dan Alenna pun mematikan handphone nya dan melanjutkan tidur nya malam ini, karena besok harus kembali bersekolah.

keesokan paginya.

"sayang, hari ini kamu berangk... " tanya Areta namun belum selesai sudah dipotong oleh Alenna.

" Oh iya aku berangkat bareng temen hehe." jawab Alenna gesit.

" Oh sama temen? bagus deh, soalnya supir kamu lagi benerin mobil dibengkel barusan ban nya bocor " jelas Aretta pada anaknya.

" Ohh gitu, yaudah, lagian Alenna bareng sama temen juga hari ini aja kok "

" Ohh yaudah, eh tapi tumbenan kamu kok dibarengin sama temen kamu?" tanya Aretta sambil mengangkat satu alisnya kebingungan.

" emm, Alenna udah janjian ma, hehe, sekali2 gitu." jawab nyengir Alenna pada mamanya.

" oh janjian, sama cowok nih pasti. ya kan? " tebak Aretta pada anaknya, yah iseng2 nanyain ke Alenna soal cowok gada salahnya kan wkwk

" Hah? engg, engga ma, temen doang. " jawab gugup Alenna, sambil mengikat tali sepatunya.

" yakin nih, temen apa temenn, biasanya nih kalo udah kenal cinta ngaku nya kemana mana temen mulu, eh tapi dibalik itu mesraa banget kemana mana hmm wkwk " goda Aretta sambil mengambil kan kotak bekal milik Alenna.

" aduh, apaan si ma, temen doang, seriusan kok. " jawab Alenna menutupi pertanyaan sang mama.

Tinn, tinnn..
suara klakson mobil terdengar dari depan pintu gerbang rumah Alenna. Ya sepertinya dia sudah dijemput oleh seseorang yang katanya hari ini akan menjemputnya.

" Eh siapa? oh pacar kamu yang jemput? " goda lagi mama Alenna pada nya sambil memberikan kotak bekal milik Anak kesayangannya itu.

" Ihhhh apaan si ma, bukan bukann, temen, dah lah Alenna mau berangkat sekolah, keburu telat. "
jawab terburu2 Alenna sambil mengambil kotak bekal yang baru diberikan oleh mamanya.

" Yaudah hati2 ya nak. jangan pulang sore2"

" iya iya ma, oke byee ma, Alenna duluan " ucap Alenna sambil menuju mobil yang sudah ada di depannya.

" Ayo masuk, ucap Aleson pada Alenna sambil membuka kan pintu mobil tersebut "

" eh? iya. " jawab singkat Alenna sambil masuk ke dalam mobil.

" Em, tante kita duluan ya, mau pamit berangkat sekolah dulu " ucap pamit Aleson pada Aretta, sang bunda Alenna.

" Eh iya dek, kamu jaga baik2 Alenna jangan sampe kenapa napa, itu anak satu satu nya kesayangan saya. " jawab Aretta sambil menyalami anak cowok bertampang dingin tersebut.

" oh haha, siap tante, pasti saya jaga. yaudah saya pamit tante. " saut Aleson sambil meninggalkan Aretta dan kembali masuk menuju mobil.

setelah mereka berangkat ditengah perjalanan, mereka hanya diam, tidak ada yang berbicara sampai akhirnya salah satu diantara mereka tidak sengaja saling bertatap muka. dan salting pada dirinya masing2 wkwk.

lalu saking malunya, Alenna hanya diam, dan si Aleson pun mencari cara agar suasana tidak hening seperti yang dia rasakan sekarang, ia menyalakan lagu " just say you won't let go "
hingga tiba2 Alenna merespon sang cowok bertampang dingin tersebut.

" em, bisa minta tolong ganti lagunya ngga? " pinta Alenna pada Aleson, sepertinya dia merasa risih akan lagu yang sekarang sedang diputar oleh Aleson.

" napa? " tanya dingin cowok itu.

" bisa ngga? kalo engga gue turun aja "

" turun aja kalo bisa. "

nih cowok apa apaan si, masa iya gue disuruh loncat juga dari mobil, gila kali ya.
gumam Alenna sambil heran, tapi ia pun tak mau kalah bicara sehingga dia beraksi untuk turun dari mobil tersebut.

" yaudah gue loncat. "

" loncat aja kalo bisa. "

akhirnya dengan sikap tidak peduli pun, Alenna membuka pintu mobil dengan gesit, sedangkan ia tidak sadar jika ada motor yang menyalip lewat sisi kiri mobil Aleson.

ngittttt... bretttt..

" eh lo sehat apa gimana si?" tanya tegas Aleson kepada Alenna.

" Ya kan lo yang nyuruh " jawab judes Alenna.

" Ya namanya orang ya, kalo ngerti kek gitu berbahaya pasti ga bakal dilakuin, lo parah apa gimana sih?! "

" ya ngaca kalik, lu sendiri juga bodo dah tau bahayain gue malah dibiarin aja. "

" lu lebih bodo lagi ngapain malah dilakuin anjir. sekarang liat deh mobil gue beret2 gegara lu. "

" lah napa nyalahin gue anjir, salah lu lah. "

" gatau dah, untung aja tu orang ga liat siapa kita. "

" bodo amat. "

" nih cewek ngeselin banget ya "

" lu cowok nyebelin banget pake acara nyuruh gua turun "

ya  sesampai nya sekolah pun mereka berdebat soal itu dan kembali lagi  diam seperti biasanya.

" ga makasi. " jawab judes Alenna kepada Aleson sambil segera keluar dari mobil tersebut dan segera meninggalkannya.

" dih apa kata lo? udah di anterin ga makasi dasar cewek gajelas. " dengan rasa kesal Aleson pun juga memperjelas maksutnya.

" lagian nganter udah ga ikhlas, pake acara bahayain cewek lagi, gila kali ya? " Alenna menoleh pada Aleson lalu pergi meninggalkannya.

namun Aleson hanya terpaku dan diam saja, tanpa merespon lagi kata kata gadis itu, Aleson hanya bergumam sendiri tidak jelas.

dia kalo ngambek gemesin banget, hm.



Special PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang