3.|~°Berkenalan?°~

275 31 12
                                    

✨Author pov✨

Semua anak sudah membuka kertasnya, termasuk Hwang Sinb. Sinb mendapatkan undian nomor 25.

"Oke, udah pada dibuka undiannya?" tanya buk Yuri.

"Udah bukk" all class 12a

"Baiklah semuanya duduk ditempat sesuai dengan nomor undian masing-masing"

Sinb dan teman sekelas yang lainnya, beranjak dari tempat duduk mereka dan mencari nomor masing-masing. Sebelum mulai mengambil undiannya, buk Yuri telah menempelkan nomor di semua meja.

Sampailah dimeja paling pojok belakang dekat jendela, barulah Sinb menemukan tempat duduknya. Sinb mengeluarkan buku tulis kosong ke atas meja beserta alat tulis.

Saat hendak meresleting tasnya, barulah teman sebangkunya datang.

"Kau?" - Sinb

Dia langsung duduk di samping Sinb dan mengeluarkan buku pelajaran, mengabaikan orang yang disampingnya.

Sinb menghembuskan nafas kasar, ia tidak menyangka kalau bertemu dan duduk disamping orang yang telah mengambil ringlesnya kemarin.

Pelajaran pun dimulai, Sinb tidak memperhatikan pelajaran dengan baik, karena keasikan melihat orang yang main basket lewat jendela.
.

.

.

.

.

"Oke anak-anak pelajaran kita telah berakhir" kata buk Yuri sambil membereskan meja dan keluar kelas.

"Guys... Kita sekarang free class nihh! " seru salah seorang lelaki setelah buk Yuri keluar.

"Tau dari mana lo?"

"Tadi kan gua ke kantor" kata anak yang menyebutkan free, yang notabennya ketua kelas.

"Yeee! ~" seru semua murid (-) Sinb

"Heii! kenalin namaku Kim Dahyun" kata anak yang didepan Sinb tiba-tiba, sontak membuatnya terkejut.

"Aigoo kamjakk-ya" kaget Sinb.

"Omo! Mianhe Sinb-ya" ucap Dahyun penuh penyesalan.

"Gwenchana?" - Dahyun

"Nee" - Sinb

"Ni anak kok ngomongnya tiba-tiba sii" - Sinb

"Kamu bisa memanggilku Dahyun" ucap anak bernama Dahyun dengan senyuman yang manis.

"Oook" - Sinb

Seperti free class sebelumnya, Sinb hanya mendengarkan musik sambil membaca buku novel kesukaannya. Dia tidak menyadari jika keadaan disekitarnya sangat ribut dan heboh.

Beberapa menit berlalu, bel istirahat pun berbunyi.

"Sin, mau ke kantin bareng aku ngaa?" tanya Dahyun ke Sinb

"Mianhe, aku bawa bekal" tolak Sinb dengan halus.

"Gak papa, kamu bisa bawa bekalmu saja dikantin" usul Dahyun.

"Tapi aku akan makan di rooftop" jelas Sinb

"Disana kan sepi sekali" batin Dahyun

"Okelah aku ikut kebetulan aku ada sisa kue yang kumakan tadi pagi" ucap Dahyun yang kayaknya ingin sekali ikut.

"Okee, yuk" ajak Sinb

"Ini anak kok kepingin kali dekat aku sii, kan jadi risih" batin Sinb.

I'm Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang