✨Author POV✨
===🌿===
"Bie...ireona...! "
"Mmm..."
"Eomma, kita dimana sekarang?"
"Pokoknya Bie turun dulu lewat atap mobil, keluarnya hati-hati ya sayang. Jangan lihat kebelakang, okey? Nanti Eomma dan Appa susul"
"Ta-tapi---"
"Udah cepat turun sayang
Perlahan-lahan ia keluar dari mobil dan merangkak dengan hati-hati di atas atapnya, perasaannya was-was karena ia merasa keadaan mobil itu miring. Setelah itu, ia mencoba melompat turun dari mobil.
//Bruk..
"Aduh..." ia mencoba berdiri dari posisi jongkok, untungnya bisa. Dilihatnya kembali mobil yang masih berisikan kedua orang tuanya. Ternyata benar! Mobil itu dalam keadaan miring karena berada dibibir jurang.
"EOMMA!!! APPA!!! KELUAR CEPAT DARI SANA!!!" teriaknya dan mencoba mengetuk kaca belakang mobil dengan kuat.
"BIE...MENJAUHLAH DARI BELAKANG SANA. APPA COBA LAGI MEMUNDURKAN MOBIL INI"
"Ne" ia langsung berlari ke arah pohon yang tidak jauh dari mobil.
Appa berusaha memundurkan mobil dengan sekuat tenaganya sedangkan Eomma berusaha membantu dengan doa, terlihat jelas perasaan takut dimuka keduanya. Usaha tersebut membuahkan hasil, perlahan-lahan mobil berjalan mundur.
Melihat tersebut, ada sedikit perasaan lega didadanya. Ia juga turut serta membantu doa.
Tapi,...
Tiba-tiba saja ngak ada angin ataunpun hujan. Tanah yang berada di bawah mobil tersebut berjatuhan kebawah. Tentu saja benda yang berada diatasnya pun ikut berjatuhan.
"ANDWAEE....! EOMMA!!! APPA!!!"
....
....
....
===🌿==="EOMMA!!! APPA!!!"
"Huhh... Huuhh.. Huuhhh..." bangun dari tidur dengan nafas tidak karuan.
"Ckk, mimpi buruk lagi..." keluhnya. Dilihat jam menunjukkan pukul 05. 15 KST, ia memutuskan untuk benar-benar bangun dan bergegas mandi serta menyiapkan dirinya untuk kesekolah.
Sekitar 30 menit, barulah ia keluar dari kamarnya.
"Oia, si Hyunjin!" ia baru teringat kalau Hyunjin kemarin demam. Diketuknya pintu kamar Hyunjin, barulah dibukanya.
"Jin... Kau udah baikan?" tanyanya terlebih dahulu.
"Mmm...udah sih, jam berapa sekarang? Lo kok udah siap gini" tanya Hyunjin melihat SinB berpakaian sekolah.
"Masih jam 6 kok, jamkkanman oia bener" nyengirnya karena ia sempat berpikir kalau Hyunjin berbohong.
"Ookey... Kalau gitu cepatlah siap-siap, aku akan menyiapkan sarapan" ucapnya dan berjalan keluar kamar Hyunjin menuju dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Alone
Fanfiction'Jika kau ingin kuat dalam menghadapi segala apapun, belajarlah untuk menikmati kesendirian' . . . . . . Kata - kata itu yang selalu membuatku kuat untuk menghadapi segala macam penderitaan ini, tapi aku sadar, kalau sendirian tidak akan menyel...