Bagian 5.

1.9K 159 16
                                    

Kenapa Jimin dan Hoseok bisa berpikir sama tentang pembunuhan? Apa yang sebenarnya terjadi.?

--

Jam menunjukkan pukul 15.30 Sore hari, mereka masih berada dalam ruangan itu dengan raut wajah yang sedang kebingungan. Satu persatu benda yang ada diruangan itu mulai dipegang dengan rasa takut yang ada.

"Heh?!" Suga.

"Apaan.." Jimin.

"Jangan nakut nakuttin dong hyung." Jungkook.

"Cuman megang itu saja takut." Suga, sambil mengabil baju yang penuh dengan bercak darah.

"Apa apaan  Ga.. buang lah jorok amat." Jin, sambil menutup rapat hidungnya karna bau menyengat itu.

"Jangan di ambil dong." Jimin.

"Kenapa? Takut?." Suga.

*

Hoseok pov

Jadi bukan liburan yang didapat. Malah harus menyelesaikan teka teki yang entah dari mana asal usulnya.

"Hoam.." Hoseok.

"Jadi kita harus memecahkan teka teki ini.?" Jungkook.

"Ya begitulah." Hoseok.

"Padahal rumah ini dulunya sangat nyaman. Kenapa sekarang berubah drastis seperti ini Hyung." Jungkook.

"Entahlah. Aku juga bingung dengan rumah ini." Hoseok.

*

"Sudahlah kembali saja. Sudah sore kita belum makan juga kan. Apa kalian tidak lapar.?" Jin.

"Lapar sekali hyung." Taehyung.

"Perutku sudah berbunyi. Tapi aku diam saja hehe." Jimin.

"Hmm.. yasudah jangan dipikirkan dulu. Taruh semua benda itu. Ayo kita makan. Hyung akan memasakkan Nasi goreng dan Ayam rebus kesukaan kalian waktu di Dorm!." Jin,

"Hmm.. apa enak hyung hehe." Jeno.

"Ish! Jelas. Kita cicipi saja nanti haha." Leon.

Satu persatu dari mereka mulai keluar meninggalkan ruangan itu dan menuju ruang makan. Tetapi tidak dengan Suga. Ia masih berdiri kokoh layaknya patung ditempat itu.
Ia masih memegang baju yang berlumuran darah itu.

Kaki indahnya mulai berjalan disetiap sudut ruangan, lentera yang semula padam kini tiba tiba menyala redup. Suasana menjadi sangat dingin. Langit cerahpun menjadi mendung.
Suga masih tetap melangkah dan tidak merasa ketakutan sama sekali.

Brakkkk...

Suga terkejut melihat lentera itu jatuh dengan sendirinya. Namjoon yang tidak sengaja mendengarnya pun akhirnya masuk kembali keruangn itu.

"Apa yang kau lakukan disini?" Suga.

"Eh.. tadi aku mendengar suara benda jatuh. Apa itu Ga.?" Namjoon, matanya sibuk mencari benda apa yang jatuh.

"Apa? Sudah kembalilah. Aku akan menyusul jika makanan sudah siap." Suga, ia mendorong Namjoon keluar dari ruangan itu.

"Ta..tapi.." Namjoon.

"Ah sudahlah. Pergi sana." Suga.

Akhirnya Namjoon pergi dan memberitahu yang lain bahwa Suga masih di ruangan misterius itu. Namjoon takut jika Suga akan terluka atau lain sebagainya.

"Hey!." Namjoon.

"Ne." Chingudeul.

"Suga Hyung masih disana. Dia tidak mau keluar." Namjoon.

BLOOD HOUSE ||BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang