"Hey Citra!", datang seseorang seraya memanggil namaku
"Kenapa Dhan?" Ya benar, itu Dhanu
"Ikut gua yu!" Serunya
"Kemana?"
"Tebak dong!"
"Males ah"
"Ga seru lo jadi orang!" Lalu menarik tanganku ke arah perpustakaan
"Ngapain ke sini?" Tanyaku
"Ya biasanya orang kesini ngapain?"
"Baca"
"Tuh lo tau! Nanya lagi lu oon"
"Ya maksud gua lu ngapain ngajak gua kesini? Kan ini jam istirahat gua laper, mau makan"
"Jangan, dari pada lu buang-buang uang mending makan bekel gua nih, cuma roti coklat sih, tapi ini gua yang buat pake cinta tau buatnya"
"Ih ko lo alay?" Kataku seraya menatapnya sinis
"Biarin, kan alay nya cuma sama lu aja" Balasnya
Dia membagi roti nya, katanya pake cinta, tapi rasanya sama. Rasa roti yang tawar dan manis nya coklat. Haha..
Dia tidak makan, hanya melihat-lihat ke arah rak buku. Tapi beda bukan buku pelajaran tapi novel.
Tumben, dia membaca novel
Biasanya anti sekali membaca novel"Lu ngapain sih Dhan?" Tanyaku
"Ini nih gua nyari novel, tapi ga ada yang bagus" Jawabnya
"Tau dari mana itu ga bagus?"
"Covernya"
"Hahaha.. Karena cover nya ga menarik terus lu bilang itu ga bagus?
Emang sih cover itu harus dibuat menarik, biar menarik minat pembaca, tapi ga semua di liat dari cover, siapa tau aja dalemnya lebih bagus dari covernya, kaya manusia aja gitu di luar bisa keliatan baik, tapi hati nya busuk, bisa aja kan? Ya, semoga lu ga liat buku dari covernya aja, semua beda ga selalu sama" Kataku seraya menatap matanya yang tajam.Dia tersenyum lalu berkata "Gua ngerti lo sekarang, nih buat lo" katanya lalu memberi novel
"Wah apaa nih? Novel siapa?"
"Itu novel sepupu gua, dia sama kaya lo, suka novel, lu boleh pinjem ko, tapi jangan lupa balikin, pokonya besok!"
"Dih pelit!"
"Hahaha iya soalnya dia yang bilang kaya gitu, gua udah baca, seru dan lu pasti suka"
"Ok deh gua bakal baca" Kataku yang sedang menatap senang buku yang ku genggam.
"Cit?" katanya pelan
"Kenapa?" Jawabku
"Maafin gua ya"
"Maaf kenapa Dhan?"
"Maaf udah ngasih banyak rasa sakit"
"Ngga ko, lu ga gitu"
"Gua emang gitu Cit, lu aja belum tau"
"Yaudah kasih tau lah"
"Biar lu yang tau sendiri"
"Kenapa?"
"Gua gamau lu jauhin gua secepat ini. Ini awal Cit, gua gamau kita jauh"
Rasa sakit? Apa maksudnya? Bukannya permasalahan kemarin udah beres ya? Terus maksudnya dia apa?
Teka-teki kemarin aja belum aku dapet jawabannya, sekarang ada lagi gitu?
Kenapa sesulit ini dekat dengan Dhanu"Gua ga ngerti maksud omongan lu"
"Udah lah intinya kembaliin ini buku besok!!"
Aku penasaran, apa maksud dia.
Kalian juga penasaran kan para readers?
Sama dong, Citra juga nih!Jangan lupa vote, dan tinggalin komentar yaaaa..
Karena habis ini kalian bakal tau rahasia besar Dhanu.
Teka-Teki yang Dhanu buat akan terungkap, seakan mengalir seperti air
Love you readers❤❤..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mute Love
Teen FictionRasa yang berbeda pada jiwa yang sama? Jadi orang yang aku suka selama ini adalah orang yang aku benci juga? Dia orang yang sama, tapi rasaku berbeda. Atau Rasa yang sama di dua jiwa yang berbeda? Semua terlihat membingungkan, bahkan rumit.