5} > 🍫🧀🍫 <

814 150 27
                                    

Vote dan komennya ya 😘❤

-
-
-
-
-

Happy Reading! ❤

Pagi telah datang, mentari menyambut semua dengan memancarkan sinarnya ke seluruh kota Seoul. Beomgyu mencoba membuka matanya saat merasakan tubuhnya yang hangat dan seperti tertindih suatu bahan tebal. Setelah matanya terbuka, ia menggaruk kepalanya, menguap dan sedikit melakukan peregangan pagi.

"Siapa yang...?"

Gumamnya sendiri saat melihat selimut yang ada di tubuhnya, dan Oh ya! Dia ingat, sekarang dia tidak tinggal sendiri disini. Beomgyu bangun dan pergi ke kamar mandi untuk membasuh muka dan menggosok gigi. Setelah selesai, ia hendak membuat sarapan tapi jika dipikir-pikir, Yuna juga pasti bisa memasak. Akhirnya ia putuskan untuk melihat gadis itu dikamarnya. Berniat untuk meminta dibuatkan sarapan.

"Apa dia belum bangun?"

Gumamnya lagi, sendiri. Di saat ia sudah berdiri di depan pintu kamarnya. Tanpa ragu Beomgyu mengetuk pintunya sebanyak tiga kali, namun tidak ada jawaban atau suara apapun dari dalam sana.

Rasa penasaran muncul dibenak laki-laki bersurai coklat itu, akhirnya Beomgyu membuka pintu kamarnya, ia juga sempat heran saat membuka pintu, karena pintu tersebut tidak dikunci. Beomgyu melangkahkan kakinya dan masuk ke dalam kamar.

"Yuna?"

Cklek.

Bertepatan dengan suara tersebut, Beomgyu menoleh kearah pintu kamar mandi. Dan mendapati Yuna dengan rambutnya yang basah, gadis itu berdiri hanya dengan Handuk putih yang melilit tubuhnya dari bagian dada sampai sebatas paha.

"Astaga!"

"BEOMGYU! APA YANG KAU LAKUKAN?! KENAPA KAU DISINI?!"

Sontak Yuna masuk kembali kedalam kamar mandi dan menutup pintunya dengan keras saat melihat Beomgyu di depannya. Sementara Beomgyu, ia bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.

"Y-yuna maafkan aku, aku tidak tau kau sedang mandi. Ku pikir kau masih tidur."

"CEPAT KELUAR!"

Teriak Yuna dari kamar mandi yang terdengar sangat nyaring di kamar Beomgyu, tanpa pikir panjang Beomgyu langsung berlari keluar kamar dan menutup pintunya, ia bersandar pada pintu kamar dan memegang dadanya yang naik turun tak beraturan. Bahkan detak jantungnya kini tak beraturan saat melihat Yuna yang hanya memakai handuk di tubuhnya.

Apa ini? Ada apa dengan jantung ku?

***

Setelah selesai mandi dan memakai baju, Yuna masih berada di dalam kamar. Ia bahkan tidak mau keluar sejak kejadian tadi. Sangat memalukan! Sekarang pukul 09.00 pagi, dan sudah tiga jam Yuna berada di kamar Beomgyu tanpa melakukan aktivitas apapun.

Choi Beomgyu, sialan!

Ia terus berkata seperti itu dalam hati, setiap kali mengingat kembali kejadian tadi pagi. Ada hasrat ingin pergi keluar kamar, tapi entah kenapa ia seperti masih malu untuk melihat wajah Beomgyu.

Sekarang Yuna sedang duduk di pinggiran ranjang. Ia menatap pintu kamar bercat putih yang masih ia kunci. Tak dirasa perut Yuna berbunyi, seperti meronta-ronta untuk ditimpa sarapan pagi. Bahkan Yuna saja belum sarapan, mengingat ia mengurung dirinya di dalam kamar sejak tadi pagi.

Love Chocolate And Cheese |Choi Beomgyu X Shin Yuna| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang