Sebelum membaca alangkah baiknya jika kalian Vote cerita ini💜
Cerita ini lumayan banyak yg baca tapi yg nge vote dikit banget:') ayolah bantu Vote readers dan seaders yang baik💜
Happy Reading!❤💜
Sinar matahari masuk melalui celah jendela hotel mewah di lantai lima belas, sosok yang tadinya sedang tertidur pulas kini terbangun karena merasakan seberkas cahaya yang menyorot wajahnya. Yuna mengerjapkan matanya berkali-kali mencoba mencari kesadaran. Sadar ia tidak mengenakan busana apapun, Yuna menarik selimut hingga sebatas dada. Setelah merasa mendengar suara dengkuran halus, Yuna menoleh ke arah samping dan mendapati Beomgyu yang tertidur dengan menghadap ke arahnya.
Yuna menatap Beomgyu dan ia tersenyum kecil, mengingat kejadian semalam. Ia benar-benar melakukan 'itu' bersama Beomgyu, lelaki itu benar-benar membuat Yuna gila dengan terus memohon menyebut namanya semalaman. Beomgyu berhasil membuat Yuna merasakan surga dunia milik mereka berdua.
Masih menatap suaminya yang tertidur nyenyak, perlahan tangan Yuna terangkat, jari telunjuknya terulur untuk meneliti wajah Beomgyu yang tampan. Telunjuk Yuna berjalan mulus dari dahi, hidung, dan bibir. Namun belum sampai tepat di bibir, Beomgyu terbangun membuat Yuna sedikit terkejut.
Laki-laki itu tersenyum dan tangannya melingkar di pinggang Yuna, Yuna membalas senyum yang tak kalah manis dari Beomgyu.
"Selamat pagi, istriku."
Beomgyu mengecup bibir Yuna singkat, Yuna menenggelamkan kepalanya di dada bidang Beomgyu yang terpampang jelas karena tubuh mereka berdua tidak terlilit sehelai benang. Yuna memeluk Beomgyu dan mengeratkan pelukannya pada laki-laki itu membuat Beomgyu terkekeh dengan mata yang masih terpejam.
"Sejak kapan kau bangun?"
Beomgyu kembali terkekeh kecil, senyumnya mengembang di bibir kecilnya mata lelaki itu juga masih terpejam. Tangan Beomgyu mengelus kepala Yuna dengan sayang membuat gadis yang berada di pelukannya merasa nyaman dan tidak ingin bangkit dari posisinya.
"Sejak kau meneliti wajahku dengan telunjuk kecilmu itu."
Yuna tertawa, tidak ia sadari pipinya sudah berubah menjadi merah, ternyata Beomgyu terbangun karenanya, padahal Yuna masih ingin mengagumi wajah suaminya itu. Beomgyu mendorong Yuna pelan dari pelukannya agar ia bisa melihat wajah pagi gadisnya.
Beomgyu tersenyum sebelum menyentuh pipi Yuna dengan jari telunjuknya. Setelahnya Beomgyu mengecup dahi, hidung, pipi kanan dan kiri Yuna kemudian Beomgyu menatap bibir Yuna yang mengukir senyuman disana. Dengan cepat Beomgyu mencium bibir Yuna dan mengesapnya sekali. Ciuman itu berlangsung tidak lama karena Yuna dengan cepat medorong Beomgyu agar terlepas dari ciuman laki-laki itu.
"Sudah, kau bilang kita akan mengelilingi kota London? Ayo cepat mandi."
Beomgyu memperhatikan Yuna yang sudah bangkit dari posisi tidurnya. Yuna memakai kembali piyama tidurnya, Yuna berniat untuk mandi dan membersihkan diri. Namun sepetinya Yuna tidak bisa berjalan sekarang, bagian bawahnya terasa sangat sakit dan perih.
"Aw.."
Yuna meringis saat ia berdiri dan mencoba melangkahkan kakinya, namun setelah rasa nyeri yang ia rasakan, gadis itu kembali duduk di pinggiran kasur karena merasa tidak sanggup untuk berjalan, Beomgyu yang melihat itu tertawa diam-diam. Setelahnya lelaki itu menyibak selimut yang ia kenakan, memungut kaos abu-abu dan celana santainya yang berserakan di lantai karena ulahnya semalam, lalu memakainya.
Beomgyu berjalan ke arah Yuna dan berlutut di hadapan Yuna yang sepertinya masih menahan sakit di bagian tertentunya.
"Sakit?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Chocolate And Cheese |Choi Beomgyu X Shin Yuna| ✔
FanfictionFOLLOW SEBELUM BACA ❤💜 [13+] [ON GOING] No One Is Perfect. Bukankah pelangi itu indah karena perbedaan warna? Jadi kenapa harus ada pendiskriminasian pada sebuah perbedaan? Choi Beomgyu laki-laki dewasa yang sangat menyukai keju dan sangat membenc...