Perhatian!
Ada unsur 13+ di bagian terakhir.
Jangan di baca pas puasa ya:)
Jangan ngotori puasa kalian yang suci.
Terima kasih.
-
-
-
-Happy Reading! ❤
"B-beomgyu..."
Betapa terkejutnya Beomgyu saat melihat Yuna dengan rambut dan pakaian yang sedikit berantakan. Bahkan matanya terlihat sayu.
"Yuna kau.. apa yang terjadi?"
Beomgyu dan Soobin makin mendekat ke arah Yuna. Soobin meneliti meja Bar, tangannya meraih gelas kecil dan mencium bau alkohol yang menyeruak di gelas itu.
"Sepertinya dia mabuk."
Tak lama kemudian, Ryujin datang berlari menghampiri mereka dan memegang bahu Yuna. Ia menatap Yuna dengan penuh kekhawatiran. Sementara Yuna sudah terdiam lemas disana.
Ryujin yang peka terhadap kondisi Yuna langsung memanggil pelayan yang sedang melayani seorang pelanggan di ujung meja Bar. Pelayan itu menghampiri Ryujin sambil membawa buku menunya.
"Ada yang bisa ku bantu, nona, tuan?"
Tanya pelayan itu dengan ramah. Ya, pelayan tersebut masih sama dengan pelayan yang tadi melayani Yuna di Bar dan memberikan minum pada Yuna.
"Apa dia meminum wine?"
Pelayan itu mengangguk dengan ragu, matanya bergantian menatap ke empat orang yang ada di hadapannya. Dahi pelayan itu juga sedikit berkerut seperti kebingungan.
"Kau yang memberikannya wine?"
Kali ini Beomgyu yang bertanya dengan nada yang serius. Tangan laki-laki itu masih setia memegang bahu Yuna dan sesekali mengelusnya lembut.
Pelayan itu terkejut karena Beomgyu yang bertanya dengan nada yang cukup serius.
"Iya tuan, tadi nona ini yang meminta sendiri agar dia di berikan minum."
Beomgyu membuang nafasnya kasar, ia terus menatap Yuna yang sudah terdiam lemas, sebenarnya ia sudah emosi dengan keadaan Yuna yang seperti ini tapi Beomgyu tidak mau memperpanjang urusannya.
"Aku akan membawanya pulang."
***
Beomgyu memapah tubuh mungil Yuna untuk keluar restoran. Tadi Beomgyu juga sudah berpamitan pada Soobin dan Ryujin, sedari tadi Ryujin terus merengek pada Soobin dan Beomgyu agar ia bisa ikut ke apartemen milik Beomgyu hanya untuk menemani Yuna sampai gadis itu sadar. Namun Beomgyu menolak halus karena hari sudah malam dan Yuna juga pasti butuh istirahat jadi Beomgyu menyarankan agar Ryujin datang saat Yuna sudah sadar nanti.
"Emhh, Beomgyu aku ingin coklat.."
Ya, inilah Yuna sekarang yang sedari tadi terus bergumam tidak jelas karena keadaan mabuknya. Beomgyu membawa gadis itu untuk masuk ke dalam mobil, setelah Beomgyu juga masuk ke dalam mobil ia memasang sabuk pengaman pada Yuna dan juga dirinya.
Dengan sedikit terburu-buru Beomgyu menambahkan kecepatan kendaraannya. Sesekali ia mellirik Yuna yang sudah memejamkan matanya. Apa gadis itu tak sadarkan diri?
Beomgyu sedikit tenang. Setidaknya Yuna tidak bergumam yang tidak jelas seperti tadi.
"Huekk.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Chocolate And Cheese |Choi Beomgyu X Shin Yuna| ✔
FanfictionFOLLOW SEBELUM BACA ❤💜 [13+] [ON GOING] No One Is Perfect. Bukankah pelangi itu indah karena perbedaan warna? Jadi kenapa harus ada pendiskriminasian pada sebuah perbedaan? Choi Beomgyu laki-laki dewasa yang sangat menyukai keju dan sangat membenc...