Hai!!!
It has been a long time since the last time I opened this work (?). Aku mau kasih tau pengumuman lewat part di cerita ini. Sebelum aku kasih pengumuman, aku curhat sedikit boleh ya. Yes, I am a story teller.
Jadi, proses menulis Lucky Slut itu sangat-sangat penuh drama. Aku selalu mikir, kalau diingat-ingat, nulis cerita yang satu itu cukup nguras tenaga dan pikiran. Tapi, itu juga satu-satunya cerita yang paling aku suka masa-masa nulisnya (?) rancu parah. Sampe aku cari referensi supaya nggak ngasal buat ceritanya. Berhubung aku bisa dibilang cukup cinta sama budaya di Inggris dan semua yang ada di negara itu, aku cari latar belakang cerita Lucky Slut. Sampe aku cari di google jarak antara Cheshire dan London, dan dalam bayanganku seberapa lama orang zaman itu naik kereta kuda ke London dari Cheshire or the other way around. Ceritaku lebih banyak dipengaruhi oleh gaya penulisan Lisa Kleypas, jadi waktu kalian baca Lucky Slut atau Lucky Bastard, pasti ngerasa rada-rada mirip sama tulisan Lisa Kleypas terjemahan.
Waktu nulis Lucky Slut dan di part berapa gitu, aku mikir kayaknya seru kalau misalkan aku buat cerita adik-adiknya Lord Moore. Kemudian, aku buat kerangka cerita Lucky Bastard. Berhubung kalian-kalian mau banget ada cerita untuk Bridget dan Lord Myhill, aku jadi semangat. Tapi waktu buat kerangka pertama itu, aku cari-cari.. what makes Bridget different than any other girls? And I got nothing. But I wrote it anyway. Aku tetep maksa nulis cerita itu. Karena tidak ada dasar yang cukup kuat untuk melanjutkan cerita itu, biar udah ada berapa part waktu itu ya, aku lihat kayak no possibility ending cerita ini do any good. Karakter Bridget seakan-akan sangat plain, completely boring, and tidak sama sekali istimewa. Aku sendiri kalau jadi Lord Myhill nggak mau punya wanita kayak Bridget hahahah. Jalan ceritanya juga tidak sama sekali menarik kalau lihat balik kerangkanya. Bahkan untuk sampai ke klimaksnya rasanya butuh bertahun-tahun. Wow, sangat berlebihan.
Jadi, aku hapus cerita itu di tahun 2017 kalau ga salah. Dan tidak pernah menyentuh atau ada niat untuk buat cerita itu lagi. Tapi, sometimes, aku lihat file Lucky Bastard lagi. Aku lihat gimana cerita itu sangat mem-bo-san-kan. Sekalipun waktu itu Lucky Bastard bisa dibilang masih banyak yang mau dilanjutin. Aku juga udah nggak sering baca novel. Tidak baca sama dengan tidak menulis. Aku masih butuh referensi atau novelis yang bisa jadi pedoman buat aku nulis. Jadi pada dasarnya, cerita Lucky Bastard itu tidak ada potensi dan akhirnya mati.
Kemudian aku baca Lisa Kleypas lagi. Sedikit Michelle Reid. Dan beberapa penulis novel Harlequin lainnnya. Dan aku kangen banget nulis tentang Lord Myhill dan Bridget. Aku mungkin harus lebih sayang sama Bridget dibanding Lord Myhill. Sudah sangat terbayang bagaimana sosok Lord Myhill di otakku dan sangat berbanding terbalik dengan bayanganku pada Bridget.
Maka dari itu, aku mikir... gimana caranya supaya Bridget dan Lord Myhill bisa bersama? Aku juga dulu sempat considering hubungan keluarga antara Lord Myhill dan Bridget karena sebenarnya Lord Myhill dan Bridget saudara ipar atau bukan? Dilema banget waktu itu. Dan akhirnya, aku udah tanya temen aku ternyata it is fine. Kemudian aku build up a new Bridget. Dengan kerangka baru yang lebih fresh. Yang sekarang aku bisa lihat... oh oke, mereka bisa dibuat. Mereka bisa dirilis. Dan aku sangat-sangat-sangat berharap, setelah penantian bertahun-tahun, cerita ini bisa lebih baik dibanding Lucky Slut.
Jadi, the point of this annoucement is... Lucky Bastard is back in business, guys! Welcome, welcome! Dan of course, akan ada sedikit Lord Moore dan Grisell di dalamnya. Jadi, kalau kalian sudah selesai baca Lucky Slut, please go ahead and try Lucky Bastard!
PEACE OUT!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Slut
Ficción histórica[1st series of The Lucky series] Grisell Parnell tidak ingin menjadi Lady Moore seumur hidupnya. Ia tidak begitu menyukai gagasan menjadi seorang Lady yang harus membungkuk dan tersenyum setelah diperkenalkan dengan seseorang, memakan sayur menggun...