7

54 6 1
                                    




>•<


Kimora;

Coba aja Lo bayangkan tadi Lo di samperin sama doi.Di kasih coklat,sama minuman.Pasti waw bangetkan?Iya itu yang gue rasakan buat beberapa saat.Tapi setelah itu gue nyesal buka bungkusannya di sekolah.Bagus juga gue simpan terus makan di rumah.

Nate ngeselin,sumpah.

Dan juga nih cowo aneh.Gatau-tau bisa satu kelas sama gue.Tapi kok dia diam ya tiba-tiba?Astaga-naga almamater gue.Lupa gue pakai,mana bekas luka cutting masih keliatan.Positif aja dulu manatau dia doyan cengo.

Gue masuk ke kelas dan berusaha bodo amat sama celotehan Nate.Dia itu posesif banget loh sama gue.Cerewet kek emak-emak.Cowo yang dekat sama gue selalu undur diri karena dia.

Bikin gue suka geer kalo dia suka sama gue .. tapi keknya engga mungkin.Dia ngetreat gue sebagai adiknya.Dia kan anak tunggal gada saudara,mungkin aja kan?.

"Ca,Lo dengerin gue kan?." Gue anggukin aja.Dia ngemuter bola matanya jadi pengen ngecolok, "Lo kenapasih?!,marah-marah mulu." Protes gue.Dia ngelemasin bahunya terus masang muka serius.

"Ca .. kalo gue suka sama Lo gimana?." Gue cengo. "HAH?!." Teriak gue satu kelas.Dia anggukin kepala, "Bercanda Lo ga lucu deh,anjing." Gue berusaha buat santai. "Gue serius,Ca." Ulangnya lagi.

"Lo ingatkan?,Kalo lo suka sama gue .. gue bakal musuhin lo seumur hidup?."

Dia angguk lagi narik napas panjang, "Kalo gue ngelanggar itu,Lo tega?." Gue nimbang sebentar. "Ca .." panggilnya. "Nate lo taukan kenapa gue gamau sama lo?." Dia nunggu jawaban gue selanjutnya.

"Lo tau semua tentang gue,Nate." Gue ngejeda sebentar,jilat bibir bawah gue yang mulai kering. "You know that i have a self harming and also desspresion.Anxiety .. and others." Gue negasin setiap kata-kata gue.

"Tapi Ca gue gatau semuanya." Gue ngenarik napas, "Oke sebagian tentang gue.Nate kalo lo macarin gue .. siapa yang bakal ada buat gue?." Dia nampak berpikir sebentar.

"Ca .. i love you forever." Matanya memelas tatapannya sungguh tulus banget. "Nate .. it's bullshit." Gue mendecih pelan. "Oke,sekarang stop bahas ini.Timingnya ga tepat." Elak gue.

"You're always escape from everything,"Ujarnya nyindir gue.Gue kicep gatau mau ngelawan apa.Karena itu benar apa adanya.Dia beranjak dari tempat duduk Billa,karena bel masuk bunyi.

Gue benci situasi ini.

>•<

Semenjak kapansih Nate suka sama gue?.Kok dia baru bilang?,Seharusnya juga ga usah bilang.Akward parah,Gue benci kayak gini.Kami berdua itu bisa canggung sampai berbulan-bulan.

Gue benciiiiiiiii.

Gue narik nafas mencoba buat rileks.Sebenarnya sih panas lebih mendominasi tapi kesendirian ini bikin gue senang.Gue lagi di rooftop sekolah,bolos pelajaran Ibu kesayangan gue.

2jam penuh gue bakal duduk disini.Tentunya sendirian,biasanyakan ada Nate.Karena masalah itu .. gue jadi ga bisa ajak dia.Buat natap Nate aja gue ogah.Pengen pindah kelas jadinya.

➳ 𝙝𝙞𝙧𝙖𝙚𝙩𝙝  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang