Berhenti menyalahkan segalanya
.
.
.
Happy ReadingYena berada diatap tanpa satu detikpun tangisnya berkurang. Baru kali ini tindakan Yena membuat seseorang celaka
"Ohh disitu"
Naila menghampiri Yena yang tengah duduk ditepi dengan kakinya yang bebas berayun kebawah. Dengan perlahan Yena mengapus air matanya
"Nangis aja gapapa, gausah gengsi sesama perempuan kok kita" Ucap Naila
"Gue lemah banget ya" Suara Yena terdengar jelas sangat parau
Naila tersenyum "Wajar kok, gue tau perasaan lo"
"Lo gak tau! Gausah sok tau, karna lo gak ngerasain apa yang gue rasain"
Mendengar ucapan Yena membuat Naila tersenyum dia paham betul dengan sifat Yena, gadis itu akan sangat tajam lidahnya saat dia benar-benar tidak tau harus apa, bagaimana dan hatinya benar-benar sakit.
"Oke Fine, gue emang gak tau apa yang lo rasain tapi kalau lu terus tertutup gimana gue mau ngerti perasaan lo?"
"Emang gue minta lo buat ngerti perasaan gue?" sinis Yena
Naila menggeleng dan tersenyum kecut "Sorry, gue cuma berusaha buat jadi lo saat gue sedih. Lo tuh susah banget ya buat ditebak"
Yena melirik kearah Naila dengan matanya yang terlihat sembab karna kebanyakan menangis
"Kadang gue iri sama lo na, lo cantik, bisa dapetin Raka, tau apa yang orang lain rasain, lo ga peduli saat orang lain judge lu, tetap pede dan selalu ceria, gue pengen banget jadi lo"
Tiba-tiba saja Yena berdiri dan membalikkan badannya berjalan beberapa langkah dan berkata tanpa berniat menengok kearah Naila
"Gue gak suka saat lo merasa paling sedih dan gak berguna disini, love your self, gue pergi"
Kini giliran Naila yang menangis, dia salah, dia gak ngerti kenapa dia gak bisa cinta sama diri sendiri, kenapa rasanya dia gak bisa nerima diri sendiri?
Naila kembali kekelas dengan wajahnya yang menekuk, rambutnya yang sedikit basah dan berjalan pun seperti orang yang sedang Puasa, lemes banget. Sementara itu Bila masih setia menunggu mereka berdua kembali ditempat duduknya
Bila yang melihat Naila langsung menghampirinya
"Lah? Sendirian?"
Naila mendongak menatap mata Bila kemudian mengangguk dan berjalan kembali ketempat duduknya, Bila sendiri dia jadi nyesel udah nyamperin Naila alhasil dia kembali ketempat duduknya
"Makanya cari pacar!" ledek Bila saat dia duduk
Naila menengok dengan malasnya kearah Bila, dia lagi-lagi hanya mengangguk dan menengok kearah belakang bangkunya
"Dia belum datang?" tanya Naila,
Bila mengikuti sorot mata Nila lalu Menggeleng pelan "Makanya tadi gue nanya lo"
"Lo.. Gak berhasil yaa buat nenangin Yena" Lanjutnya.
Naila kembali menengok kedepan, menghela nafas pendek lalu mendelikkan bahunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Pscyho Boyfriend -OSH [END]
Teen FictionJadi pacar seorang Psychopath itu bener-bener tegang sekaligus ngeri, tapi kalau cinta, Yena bisa apa? *Awalnya agak gak jelas:v