Bab 9

990 94 5
                                    

Kyuhyun duduk termangu di dekat balkon kamarnya. Sejak kepulangan nya dari kantor, ia tak pernah berhenti memikirkan gadis yang menangis sembari menyebut namanya tempo lalu.

 Sejak kepulangan nya dari kantor, ia tak pernah berhenti memikirkan gadis yang menangis sembari menyebut namanya tempo lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa dia? Kenapa begitu meracuni pikiranku?" tanya Kyuhyun pada dirinya sendiri.

"Apakah aku harus mencari tau tentang dirinya? Tapi untuk apa? Mencari tahu tentang seseorang yang tidak aku kenal sama sekali bukanlah tipe ku, tsk." lanjut Kyuhyun sembari mengacak surai coklatnya.

Kyuhyun kemudian berdiri dan berjalan kearah balkon setelah mengambil ponselnya yang tergeletak di atas tempat tidur.

"Yeoboseo? Tolong pesankan tiket ke Manhattan untukku sekarang juga, aku rasa beristirahat disana akan lebih menenangakan."

'Baik, Mr.Cho' setelah mengatakan hal itu, sambungan kemudian diputuskan secara sepihak. Kyuhyun memutuskan untuk menyiapkan segala sesuatu yang akan ia gunakan selama di Manhattan nanti. Mulai dari pakaian, dan barang-barang lain nya.

'Tring'

Kyuhyun melihat ponselnya sejenak. Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, akhirnya ia menghubungi sang supir untuk segera menyiapkan mobil agar bisa mengantarkan dirinya ke bandara.

"Aku memajukan keberangkatanku ke sana. Ya Tunggu aku Ra-ya." setelah menghubungi gadis yang ia panggil dengan sebutan 'Ra-ya' tadi, akhirnya Kyuhyun keluar dari kediaman nya dengan menenteng koper kecilnya.

Selama perjalanan menuju bandara, pikiran Kyuhyun sama sekali tak teralihkan dari gadis yang tempo lalu menemuinya. Sebenarnya apa hubungan nya dengan gadis itu? Mengapa sepertinya gadis itu bukan lah gadis yang baru pertama kali ia temui, melainkan sudah sangat lama ia temui dan ia kenal. Dan jika mengingat bagaimana ia menangis dulu, rasanya hati Kyuhyun ikut teriris menyaksikan nya.

Karena terlalu memikirkan gadis itu, Kyuhyun sampai tak sadar jika sang sopir sudah menghentikan kendaraan nya tepat di depan pintu masuk bandara.

"Maaf, tuan Cho. Kita sudah sampai di bandara."

"Huh? Sudah sampai?," Kyuhyun mengedarkan pandangannya, dan mengerjapkan matanya beberapa kali saat menyadari hal itu.

"Ah, ya. Terimakasih, Paman Jung."

Kyuhyun segera keluar dari mobil dan membiarkan supirnya membawa segala keperluannya. Ia kemudian mengeluarkan ponselnya dan segera menghubungi sang kakek dengan mengatakan meminta izin untuk mendapatkan libur beberapa hari ke Manhattan.

Karena terlalu fokus dengan ponselnya, ia hingga tidak sadar jika di depannya ada seseorang. Dan karena kecerobohannya pula, ia akhirnya menabrak seseorang itu hingga terjatuh.

"Oh, astaga..."

Kyuhyun terkejut saat menyadari bahwa dirinya sudah menabrak seseorang, ia pun segera menolong orang itu dan meminta maaf.

The Secret Door [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang