Bab 13

905 97 3
                                    

Disaat semua orang memilih untuk berdiam diri di dalam kamarnya dengan berbalut selimut, lain halnya dengan Jungyeon. Setelah Kakek dan Neneknya tinggal kurang lebih empat hari dirumahnya. Hari ini Jungyeon mengantarkan mereka ke stasiun kereta untuk kembali ke Busan. Dan sepulangnya dari sana, Ia kemudian memilih untuk terduduk di tepi sungai Han sembari menatap kosong ke dalam sungai.

Ingatannya kembali melayang pada keajaiban yang sempat ia alami beberapa waktu lalu. Butuh waktu yang cukup lama untuknya sembuh dari luka yang di tinggalkan oleh Kyuhyun. Dan saat pria itu kembali pun, secara tak sadar ia kembali melukai Jungyeon dengan tidak mengingat apapun tentang gadis itu.

"Ah... Aku tidak tau rasanya akan se-sesak ini." Gumam Jungyeon sembari menepuk dada bagian kirinya.

Tidak. Gadis itu sama sekali tidak menangis. Mungkin karena ia sudah lelah mengeluarkan cairan bening itu hanya untuk menangisi se-sosok pria yang melupakannya sama sekali.

"Kapan ini akan berakhir Tuhan? Jika kau memang tidak menginginkan dia kembali kepada ku, tolong jangan lagi mempermainkan perasaan ku," Lanjutnya sembari menengadahkan kepalanya.

"Aku tau, aku mungkin tidak pantas untuk dirinya. Tapi, tidak bisakah kau menghilangkan perasaan ini saja? Aku merasa lelah ketika harus merasakan sakit yang teramat saat bertemu dengan dirinya."

Jungyeon kemudian mengambil sebuah gelang yang selalu ia bawa kemana pun dari dalam tas nya. Lalu mengambil gelang yang lain dari saku celana nya.

Benda ini jika di satukan terlihat saling melengkapi satu sama lain, Hingga sebuah pemikiran melintas begitu saja dalam otak cantik gadis itu.

'Kyuhyun dan Taehyung memiliki sebuah hubungan'

Dengan kernyitan di dahinya, ia mencoba mengingat segala hal tentang Kyuhyun maupun Taehyung. Namun, ia tidak menemukan kejanggalan diantara keduanya.

Ditengah ekspresi lelahnya karena memikirkan mereka berdua, selang berapa lama terdengar sebuah pekikan yang tak jauh dari tubuhnya.

Jungyeon terlonjak kaget. Kemudian ia mendengus sebal saat tau siapa pelakunya.

"Astaga Park Min Ji! Bisakah jangan berteriak seperti itu, huh?"

Sedangkan Min Ji hanya mampu mengeluarkan senyum sok manisnya kepada Jungyeon.

"Aha.. apa yang sedang terjadi dengan sepupu ku ini, eoh? Kenapa wajahnya terlihat muram sekali." Ucap Min Ji seraya menghampiri Jungyeon kemudian memeluk bahunya erat.

"Ji-ah, menurutmu apa yang harus aku lakukan sekarang?" Tanya Jungyeon dengan pelan.

"Huh? Kau meminta pendapatku soal apa?" Min Ji balik bertanya dengan ekspresi bingung.

"Semuanya."

Min Ji mengerjap. Ia mulai berpikir keras.

"Ah! Apa ini tentang Taehyung?" Tebak Min ji.

Jungyeon seketika menoleh. Mendapati cengiran khas di wajah sepupu centilnya ini, seketika ia ingin menghantam wajah cantiknya itu dengan high heels yang saat ini sedang ia pakai.

"Mengapa Taehyung?"

"O-oh bukan ya..." ucap Min Ji seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Jungyeon kemudian terdiam. Ia lupa, bahwa ia tidak pernah menceritakan apapun soal Kyuhyun pada Min Ji. Pantas saja gadis itu langsung memusatkan pikirannya pada Taehyung.

"Huft... Kau tau? Rasanya aku sangat letih belakangan ini." Ucap Jungyeon sembari beranjak berdiri dan diikuti oleh Min Ji tak lama setelahnya.

"Uhm... Kau benar. Memang apa yang kau pikirkan sampai kau seperti tak bernyawa begitu?"

The Secret Door [END✓] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang