P I L U

Kembali Bertemu

Sekarang bulan telah berganti. Bulan dimana kami (Anggota OSIS) akan melakukan banyak rangkaian kegiatan yang telah direncanakan pada bulan sebelumnya. Bulan yang penuh dengan kesibukan.

Hai gaess, kegiatan yang pertama kita lakukan adalah PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) SMK Agung Handayani . Seluruh panitia melakukan tugasnya masing - masing. Tiba giliranku, aku mendapat tugas untuk membuka stand yang menjual berbagai makanan dan minuman. Aku tidak sendiri. Aku dibantu dua orang temanku. Mereka adalah Alin dan Dila. Membuka stand adalah salah satu cara kami merealisasikan program kerja bidang 6 yaitu kewirausahaan. Jadi, biar proker kami nggak terkesan omdo gitu ya gaess👌.
Tak ku sangka ternyata yang minat mendaftar ke SMK Agung Handayani juga banyak. Jadi, lumayanlah buat kami karena dagangan kami jadi laku.

Tak jarang juga calon peserta didik baru yang masih ditemani orang tuanya. Tapi, juga banyak yang hanya bersama teman - teman mereka yang lain.

SMK Agung Handayani memiliki kuota sebesar 1000 pendaftar. Jadi, bila lebih dari itu maka sisanya harus segera pindah ke sekolah yang lain. Kasian juga sih, tapi mau bagaimana lagi. Meskipun ini SMK swasta tapi terakreditasi B lo gaess karena peraturannya begitu ketat dan sangat disiplin.

PPDB berlangsung selama tiga hari. Dimulai dari hari Senin sampai Rabu. Meski aku bertanggung jawab dalam stand, aku juga sering membantu teman yang lain demi kelangsungan PPDB itu. Aku ikut serta dalam mengarahkan calon peserta didik baru menuju ruang tes dan mengabsennya. Tak lupa aku menyerahkan berkas - berkas hasil tes kepada bapak ibu guru panitia yang bertugas.

Seminggu setelah PPDB kami langsung melaksanakan MPLS bagi siswa - siswi yang telah terseleksi. Di dalam MPLS tugasku pun masih sama yaitu menjaga stand dan masih ditemani dua sosok manusia, Alin dan Dila. Sejujurnya aku sangat bersyukur mendapatkan tugas ini karena dari hal ini aku bisa belajar bagaimana jerih payah orang tua mencari nafkah. Rasa panas, gerah, lelah semua bersatu. Tapi dibalik itu aku jadi mengerti arti kerja keras.

Selama 3 hari 2 malam kami seluruh panitia tidur di sekolahan. Bukannya gimana - gimana untung aja aku bawa bantal juga selimut karena udara malam itu dingin dan nggak baik buat kesehatan.

Dari pagi hingga malam hari kami bertiga tetap berjualan. Kadang malah nyampe jam 01.00 malam. Padahal panitia yang lain sudah tidur dari pukul 23.00 dan kita masih asik dengan kegiatan kami. Ya iyalah, tetep dibela -  belain nggak tidur sampe malem. Orang pengusaha sukses juga, jadi ya profesional. Karena sesuai pepatah "pembeli adalah raja". Amiinin aja ya gaess, siapa tau jadi pengusaha sukses beneran...huaaahaa😃😃.

Setelah pembeli pada pulang, kami bertiga memutuskan untuk tidur bersama yang lain. Tapi, alhasil nihil ternyata di dalam lab. tempat panitia tidur sudah dipenuhi dengan mereka yang tidur dari tadi. Hingga untuk sekedar lewat saja sangatlah susah. Sejenak kami bertiga pun berfikir, jika untuk sekedar lewat saja susah lalu kita akan tidur dimana.

Kemudian ide cemerlang aku dan Alin muncul. Kami berdua memutuskan untuk mengambil selimut dan bantal lalu keluar dari lab. dan menuju depan bengkel praktek TSM (Teknik Sepeda Motor) dan diikuti Dila yang iya - iya saja karena sudah tak kuasa menahan kantuknya.

Dengan meminta izin dari salah seorang bapak panitia MPLS kami bertiga akhirnya memutuskan untuk semalaman tidur didepan bengkel. Karena kebetulan yang bawa bantal hanya aku, jadi susunan tidurnya aku yang berada ditengah dan di samping kananku ada Dila serta samping kiriku pastinya Alin. Ya, kesannya udah kayak anak terlantar tapi ya begitulah namanya hidup. Lalu kami bertiga terlelap dalam tidur. Mungkin tanpa mimpi karena lelah sedari pagi.

Tak terasa pagi telah tiba. Kami terbangun karena mendengar salah seorang teman kami yang menyapu disekitar stand kami. Dengan mata yang masih berkabut aku langsung menyingkap selimutku sambil memerhatikan siapa yang menyapu itu. Ternyata dia adalah Sari. Dia juga salah satu panitia MPLS. Terlihat dia sudah memakai seragam tentunya dia sudah mandi lah ya. Sedangkan, kami bertiga berbenah diri saja belum. Apalagi mau bantu bersih - bersih lingkungan sekitar. Hemm dasar kitaaaa.