Sekarang pola pikirku pada Kak Radit berubah. Awalnya aku tak menyukainya kini mengaguminya. Itu semua bukan karena paras saja tapi atas segala prestasi yang ia torehkan.
Hari terus berlalu. Hingga tiba dimana bulan aku akan naik kelas dan dia akan lulus.
Saat itu rasaku campur aduk antara susah, sedih, bahagia, kecewa, ataukah bangga. Aku kecewa karena hari ini aku tahu jika dia telah memiliki kekasih. Ataukah bahagia karena dia akan menuntaskan pendidikannya dan lulus.
Di satu sisi aku memang iri dengan wanita yang dicintainya itu. Meski dulu telah meninggalkan tapi tetap dicintai dan diperjuangkan oleh Kak Radit.Tapi aku sadar, menaruh hati atas ketidakpastian sikap sama saja dengan menaruh tangan di tangan seseorang yang sama sekali tidak ingin menggenggam.
Dan sebenar - benarnya cemburu yang menyakitkan adalah cemburu pada seseorang yang tidak peduli akan perasaan kita.Hingga saat perpisahan tiba dalam acara kelulusan siswa - siswi SMK Agung Handayani.
Kebetulan aku ikut berpartisipasi dalam acara itu. Aku bertugas mengarahkan para wali murid menuju kursi masing - masing kelas.
Selang beberapa menit aku melihat sosok ciptaan Tuhan dengan setelan jas abu dasi hitam datang dengan seorang anak kecil dan bapak - bapak. Mereka adalah adik dan orang tua Kak Radit.Hingga tiba acara inti, yaitu sambutan dari kepala sekolah. Beliau adalah Ibu Mawarni S.Pd,M.Pd yang terkenal tegas. Dilanjut pengalungan samir serta pembagian ijazah para peserta didik, penutupan dan ramah tamah.
Mataku terus menyusuri seluruh sudut, hingga tiba di satu titik dimana ada sesuatu pernah membuat hatiku tak karuan. Seketika setetes cairan bening keluar dari mataku. Pecahlah seluruh sesak di dadaku. Menangislah aku sejadi - jadinya.
Rabu,5/8/2020
![](https://img.wattpad.com/cover/186106103-288-k503292.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
P I L U
Cerita PendekMendeskripsikan kisah hidup salah seorang wanita. Bagaimana meniti masa depan.