\\ 4 \\
[a/n: ok beberapa dari kalian mungkin bakal berpikir isi chapter ini dan chapter kemarin2 itu ga penting alias bertele2, tapi sebenernya penting bgt thats why please kindly kalo bisa dibaca baik-baik dan secara keseluruhan karna sangat penting untuk kelangsungan hidup kita semua hahah #apasihyaudahbye]
enjoy:*
"how about you put a sweater on?" ujar michael dengan nada jengkel ketika melihat adrianna memakai tank top berwarna abu-abu yang mengekspos bahu dan dada atasnya.
malam itu, michael dan adrianna diundang ke sebuah acara pesta akhir pekan di rumah seorang cewek kaya raya bernama rachel dari kelas social michael. awalnya cowok itu ingin menolak karena sarah tidak ikut pergi ke pesta. (michael punya kebiasaan pergi ke pesta bersama sarah, sehingga akan aneh rasanya kalau pergi tanpa cewek itu). namun mengingat dia tidak punya hal menarik lain untuk dikerjakan, michael mengiyakan ajakan rachel dan mengajak adrianna untuk ikut.
"no one wears sweaters to a party, mike," ucap adrianna sambil berdiri di depan cermin kamar michael dan mengagumi bayangannya.
"it's not like you're going to impress anyone," gerutu michael.
"is sarah coming with us?" tanya adrianna, mengabaikan ucapan michael.
"no, she has to study for tomorrow's geo test," kata michael sambil melempar salah satu sweater favoritnya pada pacarnya. "put that on or else i'm taking you home."
adrianna menatap michael tak percaya, lalu memakai sweater itu dengan setengah hati. entah sudah berapa kali michael membuat adrianna memakai pakaian tertutup setiap kali mereka pergi ke pesta. meskipun adrianna tahu michael hanya tidak mau gadis itu terlalu 'mengumbar', tetap saja, naluri seorang gadis memang selalu ingin mengumbar.
gadis-gadis, umbarlah apa yang bisa kalian umbar, begitu quote yang pernah adrianna baca di internet. dan berhasil membuat michael nyaris muntah ketika adrianna bilang begitu.
adrianna dan michael, setelah bersiap-siap, memilih untuk menunggu sampai jam 10 agar mereka bisa keluar rumah lebih mudah, tanpa harus ada pertanyaan intrograsi dari ayah dan ibu michael nantinya.
unknown number: u coming? to rachel's party
michael entah mengapa, langsung melirik adrianna begitu sms itu ia baca. adrianna sedang sibuk juga dengan hp-nya, yang anehnya membuat michael lega tanpa alasan.
me: im coming with adrianna
unknown number: great bc i'll be there too but dont even try ask me who i am
me: who are u
unknown number: shut up
me: hahah see u there (not really)
unknown number: ok
setelah melalui menit-menit menyiksa, mereka berdua berhasil keluar rumah tanpa ketahuan. dan lima belas menit berikutnya, michael sudah berdiri di tengah-tengah kerumunan anak-anak seumurannya yang sibuk masing-masing. beberapa ada yang berdansa, beberapa ada yang mengobrol sambil sesekali tertawa, bahkan tak jarang yang hanya diam berdiri sambil menatap gadget masing-masing.
dan michael disana sendirian, tak melakukan apapun kecuali diam. dia kehilangan adrianna saat di depan halaman karena cewek itu langsung bergabung dengan teman-temannya yang sedang ber-selfie ria. michael tidak menyalahkan gadis itu. toh, kalau teman-temannya juga datang, michael juga pasti akan melakukan hal yang sama.
michael yang bingung harus melakukan apa, akhirnya hanya duduk di sebuah sofa, disamping gadis berambut pirang yang sedang berbincang dengan (mungkin) pacarnya dengan mesra. cuih. michael bisa merasakan dirinya tenggelam dalam suasana jengkel plus iri.
unknown number: why are u sitting alone
michael terpaku sebentar menatap layar hp-nya, lalu melirik sekelilingnya dengan tatapan waspada. tidak, tidak ada seorangpun yang terlihat mencurigakan.
me: wtf stop
me: no seriously you're getting on my nerves jfhjdhf
me: stop hiding yourself you sound like a pyscho. just come at me now, introduce urself in a proper way then u can run away and hide urself again C'MON
unknown number: no what the fuck im not stalking you
unknown number: i saw you by accident
unknown number: and no im not coming at u
me: whatever
unknown number: are u mad? im sorry omg but you look gorgeous if it makes you feel better???
me: no its just weird
me: well thanks but
me: you
me: i mean you like me
me: but you don't want me to like you back
me: even you don't want me to know you in real life
me: all you want is just to talk to me thru text
me: isn't that weird??? i mean i could've fallen for you ((no flirting intended))
me: is it because i have a girlfriend???
me: if i was single, would it be different?
unknown number: hahah i dont need people to like me back. im fine being alone
sebelum michael bisa membalas, gadis yang ia tunggu-tunggu sedaritadi akhirnya menampakkan diri, membuat michael melupakan sejenak tentang 'sms'nya.
"what's wrong?" tanya michael saat adrianna duduk disampingnya, bergelung di bahu michael seperti anak kecil yang sedang manja kepada ayahnya.
"kind of sleepy," kata adrianna pelan lalu melirik tangan michael yang sedang menggenggam hp dengan layar masih menyala. "what were you doing?"
michael mengikuti arah tatapan adrianna, sebelum menjawab dengan santai. "nothing. just texting with the guys."
adrianna hanya mengangguk, lalu memejamkan matanya sementara kepalanya bersandar di bahu michael. lalu cowok itu teringat kembali akan sms yang ia terima beberapa menit yang lalu. why are u sitting alone?. kenapa kalimat itu terdengar seolah dia sedang mengintai michael?
tapi gadis itu sendiri yang bilang bahwa dia hanya kebetulan melihat michael, dan tidak pernah bermaksud untuk mengintai.
tetap saja, aneh rasanya mengetahui seseorang bisa melihatnya, tanpa michael bisa melihat orang tersebut.
"are you staring at those girls?" tiba-tiba suara adrianna membuyarkan lamunan michael.
mendengar pertanyaan konyol tersebut, michael tertawa. "no, they're all ugly anyway."
"that's rude, mr. clifford," adrianna tertawa sambil mencubit pelan lengan michael.
"what if i was actually staring at them? i mean, they have nice boobs--aww!" michael tertawa dan mengaduh disaat yang bersamaan di akhir kalimat, tepat saat adrianna mencubitnya lagi, kali ini lebih keras.
"you know i have some serious issues with jealousy," ujar adrianna manyun. "that's not funny."
tawa michael berhenti dan wajah michael berubah serius. "right, sorry, my queen."
mendengar ucapan itu, adrianna tersenyum geli, membuat michael melakukan hal yang sama. lalu mereka terus melontarkan lelucon-lelucon payah dan tertawa selama pesta berlangsung, tanpa menyadari ada hati yang terluka karenanya.
---
a/n
[odeya rush a.k.a adrianna on multimedia]