// 8 //
[quick a.n: ini chapter isinya narasi. sebenernya gak bisa dibilang chapter 'filler', tapi gabisa dibilang chapter penting juga. enjoy!]
malam itu, rumah keluarga clifford gelap. mr. dan mrs. clifford pergi untuk makan malam bersama kolega kantor mr. clifford, sementara michael--putra mereka satu-satunya--memutuskan untuk pergi ke rumah temannya.
dia melihat mrs. clifford, sebagai orang terakhir yang meninggalkan rumah bersama suaminya, menaruh kunci di bawah kain bertuliskan 'welcome' dan menelpon michael untuk memberitahu dimana kuncinya berada jika michael pulang kerumah nanti.
lima menit setelah kepergian mr. dan mrs. clifford, dia berjalan mendekati area rumah tersebut, mencari kuncinya, dan dalam satu menit... dia berada di dalam rumah keluarga clifford.
++
lemari.
dia bersembunyi di dalam lemari, karena dia tahu michael tidak pernah membuka lemarinya kecuali untuk mencari baju setelah mandi. dan seorang michael clifford, tidak pernah mandi di malam hari.
pintu kamar terbuka, menampakkan michael dengan jaket tersampir di salah satu tangannya, dan tangannya yang lain memegang hp-nya. dia masih bisa melihat jelas wajah imut michael dari sela-sela lemari.
dengan satu gerakkan cepat, michael menanggalkan kaosnya, mengekspos tubuh atasnya yang berkulit pucat disinari lampu dari luar jendela. andai saja michael berkulit cokelat terbakar matahari, dia berpikir.
dia melihat michael merebahkan diri di kasur, mengetikkan sesuatu di hp-nya. lalu setelah itu, michael terlelap. tidurnya begitu pulas dari menit pertama, menandakan cowok itu sangat kelelahan.
dan saat itulah dia keluar dari lemari untuk mengelus kepala michael dan melakukan hal lain yang tak bisa ia lakukan saat michael terjaga.
***
2 chapters to go! vomments? :]