-Nadia Qishti Aulia-
Rintihan setengah dewa
Lembayung putih berarak ragu
Senada rintik menerjang pilu
Akulah sang kala..
Kesatria asa nan kekal..
Jangan kan sebuah bukit
Ribuan setapak ku lewati
Puluhan samudra ku seberangi
Oh tuhan ..
Apakah kerana dilema ini?
Siksa hati tertunduk cinta
Remuk jantung ku tertimpa dusta
Akulah sang kala..
Pemilik hati seribu raga
Pujangga bintang seluruh satya
Akulah sang kala ...
Bersayap empat berkali dua
Tuan rama menunduk malu
Panahnya hancur berserak
Senada hatinya yang merana pilu
Akulah sang kala...
Hancur lebur terbebas pelangi
Melengkung angkuh di sudut bibir mu
Mengapa semudah ini tuhan?
Tidak lah berguna tubuh kekar hati baja ku
Akulah sang kala ...
Perindu shinta empunya rama
Karma macam apa menyesak jiwa
Melihat mata bak rubi
Sayap ku runtuh menghempas bumi
Akulah sang kala..
Perindu sejati dewi shinta
Pemenang abadi dari rama ..
Ter tangguh di darat dan samudra
Pujaan delima seluruh semesta.
Apakah berguna ?
Shinta ku melaju tak menoleh
Memaki jijik bergumam mantra
Memapah rama yang tak berdaya
Akulah sang kala ...
Pencinta berotak kosong
Yang gagal mencintai gadisku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Album Dimensi
PoesíaAlbum ini menyimpan semua harap dan memori tentangmu. - Antologi puisi Besama Tim Rara