-Gita Rianti-
Hujan menyambutku saat memasuki Kota itu, terasa Sejuk dan Damai.
Ku pandangi setiap sudut bangunan yang kulewati.
Kususuri kembali jalan yang akan membawaku padamu, Banyak yang telah berubah.
Tapi, tahukah kau. Untukku, dimataku, Jalan itu masih sama dengan belasan lalu.
Rasaku saat ini, masih sama dengan rasaku belasan tahun lalu.
Hanya saja ada rindu yang tak terbendung didalamnya, yang menyeruak ingin disambut.
Disambut oleh aroma, hangat, dan damainya Kota ini.
Tak henti aku tersenyum. Rasanya ingin aku berlari, bersuka cita mendatangimu meneriakkan rasa rinduku padamu.
Tapi, kutahan kegilaan itu. Kutahan hasrat ingin menembus hujan dengan semua kegilaanku
Karena ku Tahu……
Bukanah rasa rindu akan terasa hikmat saat kita datang dengan syahdu.
Bukankan rasa rindu akan terasa manis saat kita datang dengan tenang.
Yah, dengan syahdu dan tenang aku mendatangimu, Kota Kenanganku.
Kurajut kembali masa laluku, kukorek lagi kenangan yang mulai terkikis.
Aku merindukanmu dan kini rindu itu telah dibayar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Album Dimensi
PoetryAlbum ini menyimpan semua harap dan memori tentangmu. - Antologi puisi Besama Tim Rara