Gelembung

5 4 1
                                    

- Azka -

Kutuliskan sebuah bait rindu.
Bersarang dalam lembah hati.
Niat ingin mengungkap,
Namun perasa terjahit rapi.

Gelembung air menciptakan bayang.
Menghinaku dengan kehitaman.
Terpatri kilauan warna pada sang gelembung.
Naas, hanya sekejab lalu meletus.

Kugapai jemarimu cepat.
Secepat pula tanganku terkulai.
Tanpa arah penglihatanku,
Tak juga ingin tahu mimikmu.

Barangkali, kau lebih parah dari gelembung itu.
Menindasku dengan datarnya ekspresi.
Bukan maksudku menyamakan,
Maaf aku hanya takut kehilangan.

Album DimensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang