|3|

54 23 18
                                    

Anna Clendening - Invisible

Happy reading:)

×××××

Malam minggu. Malam yang paling-paling membosankan pasalnya setiap dia buka instagram isinya pasti postingan teman-teman nya dengan pacarnya.

Nasib jomblo.

Freya sebenarnya ingin seperti cewek-cewek lain nya yang diajak malming-an, di ajak nonton, di beliin coklat. Tapi dia masih ingat batasan. Karena ia dilarang pacaran oleh mama nya. Ia hanya diperbolehkan untuk langsung menikah. Kan menyebalkan. Tapi ia tau, itu untuk kebaikannya sendiri.

Iyaa.. sendiri..

Seperti saat ini, ia hanya menonton sebuah film yang sudah beberapa kali ia tonton, Bosan. Tetapi tidak ada cara lain untuk mengusir rasa bosan nya dikamar. Saat ingin mencapai konflik di film nya, tiba-tiba handphone nya berbunyi.

Si rese.
O haloo ukhtiiii.

Freya hanya membaca pesan itu dan melanjutkan acara nonton nya yang sempat terganggu. Tapi notif di handphone nya itu sangat-sangat mengganggu ketenangannya. Astagaaa.

Si rese.
Kok di read doang?
Ukhti..
Kangen ga sama Andra?😂
Kangen kan? Hehe.
Pasti kangen, Andra udah nebak sih.
Iya kan? Kan?
Ukhtii bales dongg
Assalamualaikum.
Gak bales dosa loh.

Astaga. Menyebalkan sekali anak itu.

Freya.
Waalaikumussalam.


Baru sedetik pesan itu terkirim, balasan dari Andra langsung muncul.

Si rese.
Alhamdulillah, dibales juga😂.
Read.

Si rese.
Bales lagi dong:((
Gak kangen sama Andra gitu:(
Yaudah, ukhti ngantuk ya?
Have a nice dream.
Assalamualaikum.

Dan Freya hanya menjawab salam nya dalam hati. Balasan dari Andra membuat Freya sedikit tersentuh, pasalnya perjuangan Andra untuk merebut hati nya sangatlah lama. Sejak kelas sepuluh, sejak Freya yang masih sangat polos duduk di samping lelaki yang sedang menyembunyikan kepalanya dalam lipatan tangan. Laki-laki yang sejak awal memang sudah membuat Freya kesal setengah mati. Sampai sekarang.

Eh? Apaansi,kok gue mikirin Andra. Udah ah mending tidur.

×××

Hari senin menjadi momok menakutkan bagi para murid-murid, pasalnya di hari senin selalu diadakan upacara dan mendengarkan ceramah kepala sekolah yang stuck di 'jangan buang sampah sembarangan.' Dan itupun berlaku bagi Freya, sejak semalam badannya sungguh tak fit. Membuatnya sangat malas bangkit dari singgasana nya itu.

"Reyaaaa, setengah tujuh sayang. Banguuun." Teriak Mama Reva, mamanya Freya. Freya hanya menggeliat lalu bersin-bersin.

Saat Reva masuk kedalam kamar anaknya,ia melihat Freya masih bersembunyi di dalam selimutnya lalu bersin-bersin lagi. Dan saat Reva memegang dahi Freya, Reva terkejut pasalnya tubuh Freya sangat panas. Reva yang panik segera memanggil suami nya, Andro.

"Paa, Reya demam tinggi. Bawa kerumah sakit ya?" Ucap Reva khawatir.

" Baru demam. Gak usah di bawa kerumah sakit lah ma. Ngerepotin aja." Ucap Andro.

Why Him? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang