Keesokan harinya ....
Praditha pun menulis diary tentang perjalanan ke panti asuhan bersama teman-temannya kemarin. Inilah isi diary yang ditulisnya.
Dear diary ....
Kemarin aku bersama Jessica dan Dikna pergi ke panti asuhan di Jakarta. Aku dan teman-temanku menyapa salam kepada sang pengelola panti. Setelah itu, aku dan kawan-kawanku memasuki kelas panti. Kemudian, kami menyapa anak-anak panti. Sebelum memulai kelas freelance kepada anak-anak panti, kami mengajak anak-anak panti untuk bernyanyi. Lalu, aku pun mengajak anak-anak panti untuk mendengarkan dongeng yang aku baca.
Setelah selesai mendongeng, giliran sahabatku, Jessica dan Dikna untuk menghitung. Hatiku sungguh terharu, ketika kelas selesai, kami membagikan barang-barang kepada anak-anak panti. Anak-anak panti tersenyum dan gembira.
Jam makan siang tiba, sebelum kami pamit, kami pun mengajak anak-anak panti untuk mengabadikan momen melalui foto selfie lewat HP aku, setelah itu kami membagikan nasi kotak kepada anak-anak panti. Setelah itu, kami pun pamit kepada anak-anak panti, kemudian anak-anak panti pun melambaikan tangan dengan gembira.
Begitulah cerita kami bertiga selama di panti asuhan. Semoga aku akan bertemu dengan anak-anak panti di kegiatan mendatang.
Love,
Praditha K. Prameswari Arya
"Selesai," jawab Praditha. Kemudian, ia pun menaruh buku diary-nya dan menonton TV.
___ooo___
Sore harinya ....
Praditha menunggu ibunya pulang sambil membaca buku. Buku yang dibaca Praditha adalah buku novel yang sudah dibelinya setahun yang lalu. Namun, ia juga ingin membaca buku sambil mendengarkan musik yang ada di HP-nya.
Tiba-tiba, ibu pun memasuki rumahnya ....
"Assalamu 'alaikum, Praditha," sapa ibu. Praditha pun keluar dari kamarnya.
"Wa 'alaikum salam, Bu. Ibu abis dari mana?" tanya Praditha yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Ibu habis dari pasar, beli sayur dan buah buat hari-hari," jawab ibu. Praditha mengangguk, kemudian Praditha membantu ibunya membawa buah dan sayur ke dapur, lalu memasukkannya ke dalam kulkas.
___ooo___
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Sang Bidadari
Non-FictionPraditha, seorang karyawati di sejumlah kantor di Jakarta, dulunya tinggal di Bandung bersama keluarganya yang pernah berjualan donat dan gorengan. Namun, setelah lulus SMA, Praditha bersama keluarganya pindah ke Jakarta Selatan. Beberapa tahun kemu...