Venus

194 97 118
                                    

Matahari mulai mengeluarkan sinarnya. Seorang gadis berjalan menuju sekolahnya. Ya siapa lagi kalau bukan Blue

Kali ini dengan dua kepangan rambut dengan ikat rambut pink stoberi kesayangannya. Masih pukul 6 pagi dan Blue sudah berangkat.

Berjalan perlahan dengan kepala menunduk. Menendang kerikil di jalan sudah menjadi hobinya.

Rambutnya yang terkepang dua berayun-ayun mengikuti irama langkahnya. Suasana hatinya sedikit membaik karena balutan cahaya matahari pagi.

Karena ada yang aneh dengan perasaannya dari rumah tadi. Seakan akan ada yang terjadi sesuatu padanya nanti

Biarkanlah,mungkin hanya perasaanya saja. Tiba tiba ia merasa diikuti oleh seseorang,atau banyak orang?

Ketakutan mulai menyelimuti Blue. Ia berjalan semakin cepat agar segera sampai di sekolahnya. Deru motor berasahut sahutan menghampirinya.

Blue menengok ke arah suara itu.

"Hah? Apa-apaan itu?"

Dari sudut matanya, Blue melihat ada beberapa motor besar yang mendekatinya dan mengepung. Blue mulai ketakutan

Salah satu dari mereka turun dan melepas helmnya,ternyata ini gerombolan geng yang menyerang Refald kemarin.

"Heh,lo kan yang kemarin sok sok an nolong si Refaldo itu kan?"tanya orang itu

"Iy-iya, kenapa?"

"Lo,pacar ketua Hemalite itu kan?"

"Bu-bukan,aku ga kenal sama dia. Aku juga ga tahu apa yang tadi kamu sebutkan," Blue berkicau gelagapan.

Tanpa banyak bicara lagi, salah satu dari gerombolan itu menarik dua kepangan rambut Blue

"Arghh..."teriak Blue kesakitan
Namun ia tidak bisa melawan

Tiba tiba ada satu motor warna hitam metalik menghampiri mereka.

"Woiii,Blue!ayo naik!buruan!"teriak orang yang datang tiba tiba itu

Dengan sekuat tenaga Blue menendang tulang kering pria yang menjambak rambutnya dan berlari dengan kencang, lalu naik motor hitam metalik itu.

Kejar kejaran pun terjadi. Mereka masih dikejar gerombolan-gerombolan orang itu.

"Ah, sialan!" kata pengemudi sambil ngebut.

"Ma-makasih Refald udah nolongin aku."kata Blue bergetar

"Lo kok bisa sama mereka sih?"tutur Refald

"Aku gak tau,tiba tiba mereka dateng cegat aku."

"Hhhh,lo lain kali ati ati ya!"peringat Refald

Blue yang mendengar itu hanya merona dan menormalkan detak jantungnya yang semakin cepat. Bisa kena jantungan kalo gini caranya.

Akhirnya mereka sampai di sekolah.Blue khawatir jika orang melihat mereka,bisa gawat ini.

"Makasih ya udah anter sampe sekolah,aku ke kelas duluan"kata Blue terburu buru

"Kuy,gue anter sampe kelas ya" tukas Refald. Namun Blue menggeleng cepat.

"Emang kenapa,gue nakutin emang?"

"Bukan,kamu anak terkenal disini.Nanti harga dirimu turun gara gara jalan sama aku"

Refald hanya diam lalu menarik tangan Blue ke kelasnya.

"Tadi yang ganggu lo itu musuh Hemalite.Mereka selalu ganggu orang orang gue."jelas Refald

"Hemalite itu apa?"tanya Blue polos

"Lo ga tau Hemalite? Kalo gangster sekolah kita,lo tau gak?"

"Oh jadi Hemalite itu nama gangster sekolah kita ya?"

"Iya,tuh kelas lo. Sana."

"Sekali lagi makasih ya." kata Blue berterima kasih.

"Tunggu bentar, rambut lo berantakan. Gue benerin dulu sini," celetuk Refald santai.

Luar biasa. Jantung ini,kenapa berdebar sangat keras.Rasanya banyak kupu kulu berterbangan dalam perut.Blue harus segera pergi.

Gawat banyak orang melihat kejadian tadi,Blue takut ia berada dalam masalah

Pelajar berjalan dengan lancar,Blue merasa lega karena tidak ada masalah yang menghampirinya.Namun sedari tadi orang orang banyak yang menatapnya sinis.

Blue sudah menduga ini akan terjadi,ia benar benar tidak menyukai ini.Tapi dia selalu menyukai Refald.

Namun tiba tiba saat Blue masuk ke kamar mandi,ada seseorang yang menariknya.Dan mendorongnya menabrak dinding.

Blue merasa perasaannya tidak enak.Ternyata yang menariknya adalah Adela, cabe cabean paling terkenal di sekolah Hemalian beserta pengikutnya

"Heh ,lo cewek kegatelan yang deket deket sama Refald kan? Lo kasih pelet ya ke Refald,bisa bisa nya dia mau deket deket sama cewek buluk kayak lo!" cecar Adela

Blue sudah menduga ini akan terjadi padanya. Blue hanya diam menatap Adela

"Berani lo natap gue!gaes,siram sekarang"

Ternyata dua dayang Adela sudah siap dengan tong sampah yang penuh dengan sampah,dan mereka menyiramkan ke Blue

"Gue peringatin sama lo!Jangan deket deket sama Refald,kalo mau hidup lo tenang!"ancam Adela

Mereka bertiga pergi dari toilet. Badan Blue melorot dan ia terisak isak. Kenapa ia tidak punya keberanian untuk melawan?sekali saja.

Akhirnya ia memutuskan untuk pulang dengan memesan taksi.

Kenapa hidupku yang tenang menjadi seperti ini? Aku hanyalah seorang Pluto yang berjarak puluhan juta kecepatan cahaya dari Matahari...

*****
TBC

Fakta Unik :
Venus -atau yang memiliki nama lain Dewi Aphrodite merupakan Dewi Kecantikan yang bersuami dengan Dewa Pandai Besi, Hephaestus. Dewi Aphrodite memiliki aura dan kharisma kecantikan yang luar biasa. Walau sebenarnya Venus tidak menyukai suaminya sendiri, Hephaestus selalu berusaha agar Venus mulai mencintai dirinya.

AntariksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang