Woiii apakabarss semuahh!!
Gilee, ini cerita udah lama ga nongol di wattpad. Tapi mendadak aku kangen, pengin lanjutin. Tapi waktu kemaren aku baca ulang, auto ambyarr cuy. Ancur beut ternyataaaa, jadi yang kemaren ku rapiin dikit.Dannn, aku lupa cuy alurnya gimana. Pengin nya ngerombak ulang, tapi kok males beut. Akhirnya kubaca ulang ajalah, sambil ngarang bebas lagi.
Cerita ini sebenernya mau aku buat konflik berat, tapi kok ga mendukung. Yaudah entar kubuat alurnya ringannn aja yag, seringan kapas. Biar nulisnya juga kagak puyeng.
Oh ya,sama fakta unik yang ada di bagian akhir part. Itu sebenernya disesuaiin sama isi cerita nya, cuma gegara udah malez. Dan sebenernya itu juga dibantuin temenku, entar sembarangan aja ya dewa dewinya. Ku usahain masih ada fakta uniknya, biar cerita ini unik. Hihi
Oke dehh cus baca ceritanya. Yang udah lupa bisa dibaca ulang. Awoakaka dasar author labil!
*****
Hemalite School
Refaldo berjalan di koridor dengan wajah kusutnya, ia sudah mengetahui siapa yang melakukan bully pada Blue sehingga, Blue harus berakhir di rumah sakit.
Akhirnya ia menemukan orang yang ia cari, sebenanya Refald mau saja menghabisi orang itu. Namun dilarang oleh Blue, apalagi orang itu cewek.
"Mana Adela!! Suruh keluar sini!" teriak Refaldo dari luar kelas Adela.
Banyak anak-anak yang terkejut dan kaget, karena pangeran sekolah mereka menghampiri cewek yang sudah menempeli nya terus. Adela tergesa gesa menemui Refald dengan semangat.
"Ada apa sayang nyariin aku? " tanya Adela dan langsung bergelayut manja di tangan Refald.
(bentar ini mual banget asli)"Lepas! Lo ikut gue," hentak Refald dan ia menarik tangan Adela kencang.
Refaldo menarik Adela ke rooftof sekolah, lalu ia menghempas tangan Adela.
"Lo yang ngurung Blue di ruang tari kemarin kan? Lo juga tau kan kaca ruang tari pecah,tapi lo malah ngunciin Blue! "
Adela menjadi sedikit gemetar, dari kemarin ia sudah was was. Karena takut disalahkan akan kejadian di ruang tari. Kemarin ia dan teman temannya lari ketakutan melihat Blue yang seperti itu.
"Kalo iya emang nya kenapa?! Dia pantes kali dapet kaya gitu! Dia pembunuh! Dia juga udah ngerebut lo dari gue Refald! "
Plakkkk.
Refaldo menampar Adela. Refaldo terengah engah menahan emosi. Dia tidak bisa memenuhi janji untuk tidak menyakiti Adela."Lo! Gimana bisa kecelakaan mobil bisa jadi pembunuhan! Sedangkan orang yang meninggal itu, ngerelain nyawanya buat ngelindungin anaknya yang lo sebut pembunuh itu! Dan sejak kapan gue milik lo? Ga sudi dah gue, amit amit punya pacar kaya lo. Mulai sekarang lo jauh jauh dari Blue atau lo tanggung akibatnya!" kata Refald kemudian berlalu meninggalkan Adela sendirian.
"Arrrghhh,awas lo Blue." jerit Adela frustasi.
*****
"Blueeeeeeeee.... " teriak Kala yang kemudian mendobrak pintu kamar rawat Blue dengan kencang.
Kemudian Kala nyengir menaham malu melihat bunda Blue sedang menatapnya. Kala berjalan mendekati mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antariksa
Teen Fiction[HIATUS] Maaf! Maafkan aku! Aku menyukaimu. Iya, aku tahu aku memang bukan siapa-siapa. Aku hanya seorang .... Bayangan. Aku memang payah. Aku tidak pantas menyandingkan diriku denganmu. Tapi, izinkan aku menyukaimu. Menyukaimu yang menjadi sepert...