Mars

124 81 72
                                    

Banyak orang berkumpul di suatu ruang. Bunyi musik yang begitu keras dan menantang. Gemerlap lampu diatas langit,mamantulkan cahaya kelap kelip.

Semua orang meliuk liukan badanya,dengan busana yang seksi. Oh,ralat maksudnya selembar kain yang menutupi badan? Bau alkhohol dan rokok menjadi satu. Tempat yang seharusnya dilarang untuk didatangi.

Namun tempat ini,yang setiap hari malah dikunjungi seorang Refald. Refaldo Hemalian. Yang saat ini meneguk vodka gelas ke 3 nya.

"Woi bro! Gak bosen kesini ya. Sendirian aja mo cari cewek gak buat nemenin." sambut seorang teman Refald. David,pemilik tempat hiburan malam ini

"Gak,cewek lo gak ada yangs seksi. Gak minat gue."

"Etdah gak ada yang seksi ndasmu. Mata lo sliwer tu. Jan jan lo ngasuka cewek ya?belok kan lo?"

"hmm.terserah lo aja."racau Refald yang mulai kehilangan kesadaran

"Bwehehe..mabuk kan lu. Balik sono,dicariin nyokap entar."kikik David

"Yaodah gue balik dulu,bosen disini."

"Eh anjir,mabuk gini nyetir sendiri?gila lu mending gue anter aja."

"Halah gausah,gue bisa sendiri."

Namun David tetap memaksa memgantar Rafald ke rumahnya,takutnya bukan sampe ke rumah malah nyasar ke kuburan.Mereka pun sampai di istana Hemalian.

"Oke bro,gue anter sampe sini aja,noh sono masuk. Rumah lo serem juga ya,gede banget."kekeh David

Dengan sempoyongan Refald masuk ke rumahnya tanpa mengetuk pintu seperti biasanya. Keadaan dirumahnya sudah gelap,pertanda penghuni rumahnya telah terlelap. Refald menghela nafas lega,karena ia tak akan berpapasan dengan papanya

Ceklek, tiba tiba lampu di ruang tamu menyala terang.

"Darimana kamu? Masih inget pulang?"suara berat yang terdengar menahan amarah tersebut menghampiri Refald

"Bukan urusan anda saya akan pulang kapan,karna ini semua adalah kesenangan saya,"kata Refald

"Kesenangan katamu! Kamu itu merupakan penerus Hemalian,mau jadi apa kamu kalau sekolah aja ga bener.Mabuk mabukan lagi,hancur sudah masa depanmu!"bentar seseorang itu

"Oiya pa?masa depan aku atau masa depan perusahaan yang papa bangga banggakan itu?!"bentak Refald tak kalas sengit

"REFALDO!"

"Kenapa ini ribut ribut,sudah malam. Kamu mabuk lagi Refaldo?"suara lembut tiba tiba mengitrupsi kedua manusia yang tengah berdebat itu.

"Mama,kenapa mama belum tidur,"tanya Refaldo melunak

Mungkin ia tidak akur dengan ayahnya. Tapi dengan ibunya dan adiknya,Refald sangat menyayanginya.

"Gimana mama bisa tidur kalo anak mama gak tau keluyuran kemana,malah pulang mabuk gini,"

"Anak didikan kamu tuh!Gak tau diuntung,"

"PAPA!jangan buat aku semakin membenci anda!jangan sekali kali bentak mamaku."teriak Refald

"Sudah!cukup.Mama lelah,Refald mandi dan istirahahlah.Minum susu dulu sebelum tidur,"perintah sang mama

Refald hanya mengganguk pelan,dan masuk ke kamarnya. Selesai mandi Refald membaringkan tubuhnya di kasur.

Tak lama seorang gadis masuk membawa segelas susu hangat.

"Woi kak,lo ke club lagi?parah lo ga ngajak ngajak,"kekeh gadis itu

"Yailah,kalo papa tau habis lo dicincang,"kata Refald dengan bercanda

"Lo sih ada ada aja kerjaannya.Nih susunya diminum,habisin."pinta gadis itu

Refald meneguk susu itu perlahan,dan menghabiskannya. Memejamkan matanya  untuk merasakan kehangatan susunya.

"Lo gak tidur dek?"

"Eh lah kampret,gimana bisa tidur.Orang lo sama papa bentak bentakan,"tutur gadis itu

Kirana,Kirana Putri Hemalian.Adik kesayangannya

"Kak,gue malem ini tidur sama lo ya. Gue pengin cerita sama lo soalnya,"

Refald hanya menggaguk,dan mereka berdua segera naik ke tempat tidur.

"Mau cerita apa dek?"tanya Refald sembari mengelus rambut sang adik

"Doi ku bwank,hehehe"kekeh Kirana

"Masih sama kayak yang dulu ya?,bertahan ya ternyata"

"Iya dong,aku berjuang buat dia kak,"cara bicara sang adik mulai berubah pertanda ia sedang nyaman di dekapan sang kakak

"Aku udh cinta sama dia kak,dia tapi ga anggep aku apa apa. Padahal udah dibantu  Vivi,kakaknya masih ga peduli. Kampret kan,mo nyerah tapi juga gimana.Huhuhu,i'm so sadd,"cerocos Kirana tak ada habisnya

"Perlu gue tonjok biar dia sadar?"tanya Refald

"Taikk,lu macem macem ma Kak Keanu gue mogok bicara sama lo!"kata Kirana was was

Refald hanya diam merenungkannya.Keanu,anak kuliahan kakak dari sahabat Kirana.Yang sudah disukai oleh Kirana hampir setahun lebih

Memikirkan gebetan,Refald jadi memikirkan Blue.Gadis yang akhir akhir ini hilir mudik di hidupnya,dengan wajah polos dan culunnya itu.Refald terkekeh.

"Ih anjirr,ketawa sendiri nih orang.Wah wah ga beres nih.Mikirin apelu,yang jorok jorok ya!"

"Engga lah,dek rasanya jatuh cinta itu kaya gimana?"tanya Refald pelan

"Demi apa!lo suka ma cewek kak?"tanya Kirana meledak ledak

Refald hanya tersenyum dan memikirkan Blue

"Mungkin?"

*****

TBC

Fakta Unik:
Dewa Mars atau bernama lain Ares, merupakan Dewa Perang yang terkenal akan ketampanannya dan kegagahannya. Semenjak melihat Dewi Aphrodite, Mars merasa terpesona dan mencintai Aphrodite, sekalipun Aphrodite sudah memiliki suami —Hephaestus. Mars sangat disayangi Hera ibunya

AntariksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang