Assalamuaalikum semuanya, bagaimana kabarnya? Semoga semuanya sehat selalu.
Dan saya mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Terus semangat semua dan sukses selalu buat semuanya.
Maaf ya sudah lama banget belum bisa lanjut cerita GARDENIA.
Siapa nih yang nungguin Cerita Gardenia Update? Tunjukan diri kamu. Mana suaranyaa?
Selamat membaca Gardenia dan semoga tambah suka dengan ceritanya. Amin ^^
******
Cantik memakan rotinya, sepotong-sepotong. Tatapanya hampa. Pelanggan di Toko Roti Garden hari ini cukup ramai, Cantik pun harus terus berdiri tanpa bisa istirahat, ditambah lagi kejadian kedatangan Tampan yang tiba-tiba. Sedikit mengejutkannya.
Meoong... Meong...
Lamunan Cantik terbuyarkan, pandangannya mencari suara itu.
Cantik menemukan seekor kucing kecil berwarna kuning dengan mata berkaca-kaca menatap ke arahnya, seolah meminta sesuap makanan.
Cantik menghela napas, melihat ke rotinya. Ini adalah makanan pertamanya untuk hari ini. Ia belum makan sama sekali sejak pagi. Waktu jam istirahat di sekolah,Cantik meninggalkan mie ayamnya begitu saja karena Tampan.
Entah bagaimana nasib mie ayam-nya tadi.
Cantik kembali memandang kucing kecil itu, masih menunggunya.
"Kamu kelaparan juga? Seperti saya?"
Meongg...
Seolah menjawab pertanyaan Cantik, kucing itu mengeluarkan suara kembali. Cantik tersenyum kecil, menyerahkansisarotinya untuk kucing tersebut.
"Makan yang banyak, biar kamu bisa hidup lama." Cantik mengelus puncak kepala kucing kecil itu. Roti yang diberikannya pun dimakan.
"Hidup ini pasti terlalu kejam buat kamu," Cantik tersenyum getir. "Semangat." Lirihnya datar.
Cantik segera berdiri, ia kembali masuk ke dalam toko roti, bersiap-siap untuk pergantian shiftdan pulang. Ah, bukan pulang. Lebih tepatnya ke tempat kerjanya yang kedua. Minimarket.
Semakin kamu dewasa,kamu akan mengerti realita hidup sesungguhnya sangat menakutkan. Bukan tentang cinta, tapi tentang bertahan untuk nyawa.
*****
Disebuahrumah cukup megah dan berisikan banyak anggotakeluarga,suara tawa selalu menggema di dalam rumah ini, setiap harinya.Rasa nyaman dan kasih sayang yang tak pernah habis. Semua anak pasti mendambakan keluarga yang seperti ini. Saling mengerti, mendukung dan menyayangi.
"Pan jangan gerak!" teriak Lea, sang kakak tertua.
"Diem dikit kek dek!" tambah Lia, kakak kedua tampan.
Yah, mereka berdua adalah kakak-kakak perempuantampan dan mereka kembar cukup identik. Jika Lea sakit maka Lia juga akan ikut sakit. Semacam virus nyebar aja mereka berdua ini.
Tampan mendengus kesal, kedua kakaknya selalu memperlakukannya seperti anak kecil, meskipun ia adalah anak bungsu dan cowok satu-satunya tapi tampan merasa sudah remaja menuju dewasa!
Tampan lelah diperlakukan seperti anak kecil lagi, apalagi selalu jadi bahan percobaan dua kakak kembarnya itu.
Seperti sekarang, Lea dan Lia baru membeli masker peel-off brand terbaru, dan mereka ingin Tampan memakainya yang pertama kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARDENIA
Teen FictionSelamat tinggal. Dua kata yang sangat dibenci oleh seorang Cantik. Selamat datang. Dua kata yang ingin diucapkan Tampan untuk Cantik. Cantik yang menutup hati untuk dekat dengan siapapun dan Tampan yang berusaha membuka hati Cantik kembali untuk m...