Bismillah,
H a p p y r e a d i n g l u v ♥
*** ***** ***
"Jika ku tinggalkan, Taehyung pasti akan bersedih karna kehilangan benda kesayangannya. Tapi, jika aku kembalikan, itu adalah hal yang mustahiill"
Alina memejamkan matanya kemudian membuang nafasnya pelan "Baiklah, akan kucoba"
Alina pun beranjak meninggalkan tempat tersebut sambil mendorong troli barangnya dan tidak lupa pula menggenggam benda kecil bundar di telapak tangannya.
Alina meninggalkan bandara saat taksi online yang ia pesan mulai datang. Taksi tersebut membawa Alina menuju apartemen yang berada di Gangnam-gu. Selama perjalanan Alina terus menatapi benda kecil bundar yang berada didalam telapak tangannya, beruntungnya letak apartemen Alina tidak terlalu berjauhan dengan Big Hit Entertainment.
Setelah sampai di depan apartemen yang bertingkat 20 ini, Alina segera turun dari taksi tersebut sambil membawa barangnya. Ia langsung beranjak menuju kamar yang ia beli disana.
Alina meletakkan barang barangnya didalam, kemudian ia membukanya satu persatu dengan hati hati. Ia meletakkan semua barang dengan rapi di dalam lemari dan juga pada rak yang bergantung di dinding. Setelah itu, Alina langsung mengambil air wudhu untuk menjalankan sholat fardhu Dzuhur yang hampir ia lewatkan karna lamanya waktu penerbangan menuju kota ini.
Alina merebahkan tubuhnya diatas kasur yang berukuran single size, yang cukup untuk dirinya seorang. Lagian untuk apa membeli yang berukuran king size, toh dia juga sendirian disini, kalau juga keluarganya berkunjung kesini pasti keluarganya akan menginap di hotel.
Ia memikirkan sesuatu yang sedari tadi rasanya mengganjal dipikirannya. Alina terus berpikir keras untuk mengingat sesuatu, sampai akhirnya pandangan wanita ini terfokus pada benda kecil bundar yang terletak diatas meja. Alina langsung bangun dari posisinya, ia mengambil benda tersebut lalu dengan cepat ia genggam benda itu sambil memejamkan matanya lama.
Bagaimana aku akan mengembalikan benda ini?
Walaupun sulit, harus kucoba!
Alina segera mengambil mantelnya dan beranjak keluar dari flat tersebut, dan tak lupa ia mengunci pintunya. Ia berjalan dengan langkah yang besar agar cepat sampai ke entertainment pemilik benda kecil bundar ini.
Pun Alina telah sampai di depan gedung tersebut, tak butuh waktu yang lama untuk kesini karna jaraknya lumayan dekat dari apartemen Alina. Ia terus berdiri didepan gerbang entertainment tersebut sambil mengintip kedalam untuk melihat apakah ada seseorang yang ia cari. Dan setelah sekian kali Alina mengintip kearah sana, ia tak menemukan sosok Kim Taehyung sama sekali.
Alina berjongkok didepan gerbang tersebut sambil menunggu sosok Kim Taehyung muncul dari sana. Tanpa Alina sadari, ada seseorang yang tengah menatapi dirinya yang sedang berjongkok disana, kemudian ia menghampiri Alina.
"Excuse me, do you need any help?" tanya seseorang yang sedari tadi menatap kearah Alina. (Permisi, apakah anda membutuhkan bantuan?)
"Hmm iya, boleh saya meminta bantuanmu?" namun Alina menjawabnya menggunakan bahasa Korea, hitung hitung untuk memantapkan bahasa yang sudah ia tekuni selama bertahun tahun ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oppa, imamku
FanfictionKetika tasbihku bertemu dengan salibmu... Dan ketika Assalamualaikum ku tidak bisa dijawab dengan Shaloom mu... Berbeda keyakinan, membuatku hanya bisa untuk mengagumimu, tidak untuk mencintaimu... Kisah seorang fangirl mus...