11

20K 798 17
                                    

"Tante, surga di mana sih?"Tanya Lia saat Lia dan Mentari berada di kamar Lia. Mentari yang mendengar itu menghentikan kegiatannya yang sedang merapikan tempat tidur Lia.

"Lia kok nanya gitu? Emangnya kenapa, Sayang?" Tanya Mentari lembut.

"Tante jawab aja." Ucap Lia memaksa.

"Surga itu tempatnya jauh banget. Kita gak bisa ke sana, yang bisa ke sana cuman orang yang udah meninggal dan orang orang baik." Ucap Mentari.

"Berarti Lia gak bisa ketemu Mama dong." Ucap Lia sedih.

"Hei, dengarin Tante, Lia emang gak bisa ketemu Mama, tapi percaya deh Mama Lia akan selalu ada di sini." Ucap Mentari sambil meletakkan tangannya di dada Lia.

"Tante, surga itu indah gak?" Tanya Lia lagi.

"Indah banget. Surga lebih indah daripada bumi." Ucap Mentari.

"Berarti Mama pasti seneng di sana, tapi Lia pengen ketemu Mama."ucap Lia hampir menangis.

"Lia kalau kangen kirim doa buat Mama supaya Mama Lia bahagia di sana." Ucap Mentari. Sesudah mengatakan itu, Lia segera menghambur ke pelukan Mentari dan mulai menangis.

Sesaat hanya terdengar suara tangis Lia, Mentari sedari tadi mengelus punggung kecil Lia lembut.

"Tante mau gak jadi mama Lia?" Tanya Lia setelah tangisnya mulai reda. Pertanyaan Lia tadi membuat Mentari terdiam.

Mentari tak tau harus menjawab apa. Di satu sisi, ia tak ingin Lia semakin sedih. Di satu sisi juga, ia masih pasti belum dengan keputusannya.

"Tante, jawab!" Ucap Lia sambil menggoyangkan tangan Mentari. Mentari hanya membalas dengan senyum tipis.

"Lia mending sekarang kita tidur. Lia kan besok sekolah."ucap Mentari mengalihkan percakapan ini.

Lia akhirnya mengalah, ia mulai membaringkan tubuhnya di kasur. Perlahan lahan, mata Lia mulai terpejam. Mentari memandang wajah Lia yang tertidur, Lia terlihat bagaikan malaikat.

Mentari memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Saat ia akan menutup pintu kamar Lia, Mentari dikejutkan dengan kehadiran Zealand di belakangnya.

"Mentari, bisa kita bicara?" Tanya Zealand yang diangguki Mentari. Zealand kemudian mengajak Mentari ke ruang tamu.

"Mengenai perkataan Lia tadi, aku harap kau tak apa apa. Lia seperti itu karena ia tak pernah bertemu Atha sebelumnya, ditambah ia selalu diejek teman temannya." Ucap Zealand setelah mereka terdiam begitu lama.

"Tak apa. Lia masih kecil,  jadi itu wajar menurutku." Setelah mengatakan itu,hanya keheningan yang melanda mereka.

SORRY, I LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang